Friday, March 31, 2017

BERITA MENGGEGERKAN PAGI INI..!! AKSI 313 DIBAYAR HINGGA RP 500 MILIAR. BEGINI PENGAKUAN PESERTA AKSI 313 TENTANG BAYARAN YANG DITERIMA.


JURAGANQQ - Ternyata fakta tidak bisa berbohong. Aksi 313 dibayar hingga Rp 500 Miliar. Pengakuan peserta aksi 313 tentang bayaran yang diterima. BANDARQ

Luar biasanya kenerja Ahok ternyata sebuah fakta yang tidak dipungkiri siapapun. Jika pengakuan itu datang dari pendukung Ahok, pasti akan dinilai pengakuan yang subjektif. Namun hebatnya, pengakuan ini datang dari orang yang membenci Ahok. Peserta aksi 313 memberikan pengakuan yang jujur tentang kinerja Ahok. Berikut ulasan selengkapnya. ADUQ

Massa aksi demonstrasi 313 saat berunjuk rasa meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk segera menahan gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. PLAY BANDAR POKER
\
Massa juga sempat berteriak-teriak agar memilih pemimpin muslim saat agenda pemilihan gubernur DKI Jakarta tahap kedua 19 April 2017 mendatang. PLAY POKER

“Kita minta kepada presiden untuk menahan Ahok. Saya dukung pasangan yang muslim yakni Anies-Sandi,” kata Roto (50) yang mengaku warga Senen saat aksi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat(31/3/2017). DOMINO99

Dirinya mengaku bahwa ia sengaja ikut demonstrasi 313 untuk ikut menyerukan dukungan ke pasangan calon tersebut. CAPSA SUSUN

Roto yang sehari-hari bekerja sebagai seorang freelancer ini mengakui bahwa dirinya belum mengetahui rekam jejak dan kinerja Anies-Sandi jika terpilih nanti. SAKONG

Namun, ia mengaku bahwa ia terdorong mendukung karena alasan akidah agama.

“Saya akui kerja Ahok bagus. Saya demo teriak-teriak juga belum tentu Anies-Sandi kerjanya bagus, tapi karena akidah mau enggak mau enggak pilih Ahok,” kata Roto. PLAY ALL GAMES

Antan Suwiryo (35) warga Sipil yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta juga mengaku mendukung Anies-Sandi pada pilkada kali ini. 1USER ID 7GAMES

“Jelas saya dukung Anies-Sandi, 1000 persen. Aksi ini saya imbau kita bersatu memenangkan Anies-Sandi. Penista agama harus ditangkap,” kata Antan. FAIRPLAY 100%

Peserta aksi lainnya, Ita Mariyah (47) seorang ibu rumah tangga yang mengaku berdomisili di Cawang mengatakan bahwa Jakarta harus memiliki pemimpin yang muslim.

“Penjarakan Ahok. Jakarta harus pilih yang muslim. Nomor tiga Anies-Sandi pasti akan menang karena mereka muslim,” kata Ita.

Sesekali para massa aksi juga berpose dengan mengangkat atribut mereka dan tangan membentuk lambang oke. Lambang ini biasanya dipopulerkan oleh pasangan calon Anies-Sandi untuk memperkenalkan salah satu program mereka “Oke Oce” dan membentuk angka tiga, merujuk pada nomor urut Anies-Sandi. MIN DEPO 20RIBU

Sebelumnya, Sandiaga Uno enggan mengomentari aksi yang dinilai menguntungkan pihaknya ini.

Menurutnya, itu tidak masuk dalam ranah yang tidak menjadi isu utama dari kampanye ia dan Anies Baswedan.

“Kita berdoa saja. 19 April kita akan menjemput kepemimpinan baru di bawah Anies-Sandi,” katanya.

Kinerja Ahok memang luar biasa dan diakui oleh siapa pun. Jika ada yang tidak mengakui kehebatan kinerja Ahok adalah orang yang tidak mau jujur kepada diri sendiri. Selain orang yang munafik, dia juga orang yang sombong karena tidak mau mengakui kehebatan orang lain. MIN WD 20RIBU

Saya yakin Anies-Sandi dalam hati nuraninya yang paling dalam mengakui kehebatan kinerja Ahok. Namun jelas, hal ini tidak bisa diungkapkan di publik karena jelas akan sangat merugikan dirinya.

Pengakuan peserta aksi 313 bahwa kinerja Ahok bagus menjadi bukti bahwa Ahok sudah mengemban amanah dengan baik sebagai seorang gubenur. Kontribusi Ahok sangat bisa dirasakan oleh masyarakat Jakarta.

Mereka tidak mau memilih Ahok karena non-muslim

Memang sangat memprihatinkan melihat pola pikir mereka. Mereka tidak akan memilih Ahok meskipun kinerjanya bagus karena non-muslim. Sebaliknya, mereka justru berjudi dengan memilih Anies meskipun nanti kinerjanya tidak bagus. Bagi mereka gubernur muslim adalah harga mati. AGENT POKER

Ternyata doktrin Al-Maidah ayat 51 yang digembor-gemborkan oleh FPI dkk mampu mendoktrin warga muslim Jakarta yang masih awam. Saya kasihan kepada mereka. Dengan keawamannya, mereka menerima begitu saja dokrtin dari FPI dkk. Mereka tak mampu melakukan penelitian secara mandiri untuk menilai keabsahan doktrin tersebut. Terlebih, kelompok seperti mereka akan sangat takut jika diancam dengan neraka.

Mereka bahkan siap rela mendapat gubernur yang kinerjanya tidak bagus asalkan tidak masuk neraka. Luar biasa! Sungguh buruk dotrin yang digembor-gemborkan oleh FPI. Demi memuluskan kepentingan politikus di belakang mereka, mereka jadikan Al-Maidah ayat 51 menjadi tumbal untuk menakut-nakuti orang Islam yang masih awam. Padahal urusan surga dan neraka adalah hak prerogatif Allah. Manusia tidak berhak mengancam orang lain akan masuk neraka. SITUS JUDI TERPERCAYA

Sangat memprihatinkan. Sekelompok umat Islam yang telah didoktrin FPI dkk mungkin tidak mengetahui bahwa di luar sana, tafsir tentang Al-Maidah ayat 51 adalah sangat beragam. Tidak sedikit ulama yang memperbolehkan umat Islam memilih pemimpin administratif MEMBER VS MEMBER
Ternyata doktrin Al-Maidah ayat 51 yang digembor-gemborkan oleh FPI dkk mampu mendoktrin warga muslim Jakarta yang masih awam. Saya kasihan kepada mereka. Dengan keawamannya, mereka menerima begitu saja dokrtin dari FPI dkk. Mereka tak mampu melakukan penelitian secara mandiri untuk menilai keabsahan doktrin tersebut. Terlebih, kelompok seperti mereka akan sangat takut jika diancam dengan neraka.

Mereka bahkan siap rela mendapat gubernur yang kinerjanya tidak bagus asalkan tidak masuk neraka. Luar biasa! Sungguh buruk dotrin yang digembor-gemborkan oleh FPI. Demi memuluskan kepentingan politikus di belakang mereka, mereka jadikan Al-Maidah ayat 51 menjadi tumbal untuk menakut-nakuti orang Islam yang masih awam. Padahal urusan surga dan neraka adalah hak prerogatif Allah. Manusia tidak berhak mengancam orang lain akan masuk neraka. PLAY SAKONG
Sangat memprihatinkan. Sekelompok umat Islam yang telah didoktrin FPI dkk mungkin tidak mengetahui bahwa di luar sana, tafsir tentang Al-Maidah ayat 51 adalah sangat beragam. Tidak sedikit ulama yang memperbolehkan umat Islam memilih pemimpin administratif dari non-muslim. Karena dalam konsep pemimpin administratif yang terpenting adalah keadilan. Pemimpin administratif non-muslim namun adil lebih baik dari pada pemimpin muslim namun dzalim. Sayangnya mereka tidak sampai mengetahui hal ini. DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA

Prof Arbi Sanit: Anies Baswedan Itu Orang Gagal

JURAGANQQ - Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Arbi Sanit menilai peluang Gubernur Petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk kembali memimpin Jakarta terbuka lebar. Pasalnya, putra Belitung Timur ini memenuhi kualifikasi menjadi orang nomor satu di ibukota negara ini, baik dari segi kapasitas, kapabilitas ataupun rekam jejak. BANDARQ

Sementara, pesaing Ahok di putaran kedua ini yaitu Anies Baswedan tidak selevel bahkan pernah menjadi orang gagal saat memimpin Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional (Kemendikbudnas). “Saya kira, Anies Baswedan itu bukan level Ahok. Dia orang yang gagal kok. Kalau dia nggak gagal, mana mungkin dia dipecat Jokowi (Presiden Joko Widodo_red),” tegas Arbi saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/3). ADUQ

Arbi menilai Anies tidak memiliki keistimewaan apa-apa, baik dari kualitas, kapasitas, kapabilitas ataupun rekam jejak. Karena itulah, tak mengherankan jika Presiden Jokowi memecat Anies dari jabatan sebagai Mendikbud. Hal ini mengkonfirmasikan, Anies seorang pemimpin yang gagal. “Satu-satunya yang diingat publik dari sosok Anies ini adalah menteri gagal. Dia diberhentikan ditengah jalan oleh Jokowi. Kalau dia punya prestasi, nggak mungkin dia dipecat. Itu aja parameternya,” terangnya. PLAY BANDAR POKER

“Jadi, jangan mimpi menjadi gubernur DKI Jakarta. Nggak bakalan bisa,” tegasnya. Berbeda dengan Anies, Arbi menilai, Ahok sudah banyak melakukan perubahan di Jakarta. Prestasi serta buah karya Ahok ini sudah dirasakan rakyat Jakarta. Hal ini terlihat dari pembangunan di Jakarta yang terus bergerak. PLAY POKER

“Ekonomi di Jakarta bergerak. Dan rakyat mendapatkan benefit dari perputaran roda ekonomi di Jakarta. Karena itu, saya, tetap menjagokan Ahok. Bagaimanapun juga, orang Islam nanti berpikir, siapa yang memenuhi harapannya setelah pilkada. Harapan itu ada pada Ahok dan bukan Anies,” ulasnya. DOMINO99

Arbi percaya, warga Jakarta akan rasional menentukan gubernur pilihannya nanti. palagi, banyak prestasi Ahok yang layak dibanggakan. Publik Jakarta pun tidak menafikan capaian pembangunan selama AHok memimpin Jakarta. Indikasinya, tingkat kepuasan warga Jakarta atas kinerja Ahok mencapai angka diatas 70% lebih. Ini parameter sederhana untuk mengukur prestasi seseorang. CAPSA SUSUN

“Saya tidak melihat prestasi Anies. Justru Ahoklah yang banyak pretasinya. Saya kira, Ahok dan Anies itu dua tokoh yang tidak sepadan memimpin Jakarta. Berbeda dengan Anies yang mencoba secara nasional tetapi gagal. Jadi Mendikbud merubah-rubah kurikulum gak selesai-selesai, malah kacau balau. Artinya, Ahok jauh mempunyai kapasitas untuk memimpin Jakarta,” ucapnya. SAKONG

Jalan terjal

Meski demikian, Arbi mengaku jalan Ahok memimpin DKI Jakarta sangat terjal. Pasalnya, Anies dan pendukungnya terus memainkan isu politasi SARA di Jakarta.

Isu SARA ini ujar Arbi merupakan senjata Anies menjegal Ahok kembali ke kursi DKI satu. “Mereka membungkus politik dengan agama. Lalu memanipulasi tafsir-tafsir ayat agama untuk kepentingan politik pragmatis mereka,” imbuhnya. 1USER ID 7GAMES

Namun Arbi meyakini, efek politisasi SARA ini tidak terlalu manjur. Pasalnya, warga Jakarta dengan tingkat kerumitan hidup yang sangat tinggi, politisasi SARA ini justru dianggap sebagai angin lalu saja. “Yang pasti, orang tidak bisa makan agama. Dia harus makan ekonomi. Dan ekonomi hanya bisa diperbaiki oleh Ahok dan bukan Anies,” tuturnya. PLAY ALL GAMES

Ahok lanjut Arbi mampu memobilisasi kegiatan ekonomi di Jakarta dengan pembangunan yang tiada hentinya. Dari kegiatan pembangunan ini melahirkan multipliyer effect bagi warga Jakarta. “Poses pembanguan ini dampaknya, banyak tenaga kerja terserap, suplier kebutuhan proyek berjalan, masyarakat kecil juga merasakan benefitnya. Inilah yang sering di sebut Ahok mengadministrasikan keadilan sosial,” tegasnya. MIN DEPOSIT 20RIBU

Selain pembangunan jelas Arbi, kehebatan Ahok yang lain adalah mampu mengontrol birokrasi dan pebisnis. Di birokrasi ungkapnya, Ahok sukses mamangkas mark up proyek yang selama ini lazim dilakukann oleh para birokrat. Sedangkan di sektor bisnis, Ahok juga tidak berkompromi dengan pebisnis yang tidak jujur. “Saya ragu, apakah Anies bisa melakukan itu? Saya tidak yakin. Sudah terbukti di Kemendikbudnas, korupsi terus berjalan, gaji guru berantakan dll,” urainya. MIN WD 20RIBU

Lebih lanjut, Arbi mengatakan pemimpin Jakarta itu haruslah sosok yang tegas dalam memerangi korupsi. Apalagi di Jakarta ini banyak penipu. “Ahok itu jujur dan bersih. Dia tidak mengambil uang rakyat sehingga dia berani. Dan karakter pemimpin seperti ini sangat dibutuhkan Jakarta,” pungkasnya. DAFTARKAN DIRI ANDA SEGERA!

Thursday, March 30, 2017

Ahok: Maaf Ya Pak Anies Saya Tidak Suka Membohongi Rakyat Untuk Memenangkan Pilkada


JURAGANQQ - "Di Jakarta ini yang menjadi masalah adalah rumah. Hanya 51 persen yang memiliki hunian sendiri, 49 persen tidak punya rumah itu adalah penduduk miskin. 2,8 juta anak milenial. Bagi mereka yang muda pra sejahtera itu butuh papan. Mereka harus memiliki rumah. Kendala utama warga bukan cicilannya rumahnya, tapi pada DP. Rumah Rp350 juta, terus DP Rp0 % dengan ada nya program ini warga bisa mendapatkan rumah," ujar Anies dalam debat final Pilgub DKI Jakarta putaran kedua dalam acara Mata Najwa Metro TV, Senin 27 Maret 2017. BANDARQ


Sementara program Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama menawarkan rumah susun dan apartemen. Menurut Ahok, sulit warga mewujudkan memiliki rumah di Jakarta karena harga tanah sangat mahal. ADUQ

"Ini realita tidak bisa beli rumah di Jakarta. Kita bangun depo tipe 36. Kalau dia gaji Rp3 juta, kita harap pasangan muda mereka bisa investasi tanah. Dia boleh tinggal di tengah kota di apartemen harga kos. BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) rumah tinggal enggak bayar. Ini kita tunggu 2019," kata dia. PLAY BANDAR POKER

Ahok juga mempertanyakan program DP 0% milik Anies yang menurutnya sangat tidak masuk akal terutama dalam  masalah pembiayaan. Dan Ahok menuding anies kalau anies itu membohongi warga hanya untuk mendapatkan suara rakyat jakarta , PLAY POKER

"DP 0 Rupiah perlu dana sekitar Rp 350T, datang dari mana duitnya? Masak hampir seluruh APBD DKI dipakai untuk program tersebut?" sindir Ahok.
"Saya tidak suka bohongi rakyat hanya untuk Pilkada," tutup Ahok. DOMINO99

kalau menurut saya pribadi dari pihak asikberita kami berpendapat bahawa program anies sangat lah tidak masuk akal karena dp rumah dengan 0% itu mustahil hukum nya bagi bank apakah negara ingin menangung biaya dp nya ? CAPSA SUSUN

jika yang ingin punya rumah di jakarta ada 1 juta orang yang ingin punya rumah dengan tanpa DP , Apakah Yakin Dana APBD DKI bisa memenuhi permintaan warga ?
apakah yakin bisa berjalan semua program yang di berikan anies dan sandiaga ? SAKONG

kalo saya bilang itu hal yang mustahil anies hanya memanfaatkan program nya saja namun itu belum tentu bisa di jalankan nya namun untuk hak suara dan pemilihan nanti di tangal 19 itu semua nya kembali ke diri anda masing-masing , DAFTAR SEKARANG JUGA!!

Ustaz Jaffar Mengungkapkan Alasan Mengapa Mendukung Pasangan Ahok-Djarot


JURAGANQQ - Dukungan terhadap paslon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat terus mengalir. Ada banyak hal yang membuat sejumlah pihak memberikan dukungannya kepada Ahok-Djarot. Salah satu hal yang disorot yaitu mengenai kinerja dan karakter kepemimpinan Ahok-Djarot. BANDARQ

KH Jaffar Alkatiri, salah satu Ketua DPP PPP Djan Faridz asal Manado memaparkan mengenai arti kepemimpinan. Ia menuturkan jikakepemimpinan itu adalah suatu lapangan pelayanan kemanusiaan yang membutuhkan kebajikan yang tinggi untuk memposisikan manusia sebagai yang utama. ADUQ

Lantaran hal itu,pemimpin yang baik harus memiliki integritas dan kredibilitas yang teruji, sehingga tidak akan mengkhianati rakyat yang memilihnya. PLAY BANDAR POKER

"Integritas itu tereduksi dalam nilai-nilai kemanusiaan seperti kejujuran, dapat dipercaya, konsisten antara perkataan dan perbuatan, berani menanggung resiko, mobilitas tinggi untuk mencari kemungkinan baru, kompeten, profesional dan keberpihakan kepada orang miskin atau option to the poor," ujar Ustaz KH Jaffar saat tausiah dalam acara "Silahturahim Bhineka Tunggal Ika" di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta, Senin (27/3/2017) PLAY POKER

Silahturahmi ini diprakarsai DPC PDI-P Jakarta Timur dan Relawan Badja Bhinneka Tunggal Ika bersama sekitar 600 tokoh masyarakat Kecamatan Matraman. DOMINO99

Menurut Alkatiri, integritas itu bukan faktor yang diberikan atau terjadi dalam waktu semalam. Integritas, kata dia adalah hasil dari disiplin diri dan usaha keras untuk membenah diri dari waktu ke waktu, sehingga menghasilkan kepribadian yang baik. CAPSA SUSUN

"Karena itu, biasanya penghargaan dan pengakuan yang tulus hanya diberikan kepada mereka yang mempunyai integritas, bukan kepada mereka yang mempunyai uang atau pesona. Penghormatan dan penghargaan kepada orang yang memiliki integritas bersifat abadi. Kebaikan dan jasa-jasanya selalu diingat orang," terang dia. SAKONG

Sayang sekali, lanjut dia, di dunia dewasa ini yang serba tidak menentu, kelebihan integritas ini adalah barang langka. Hasilnya, kita hanya memiliki sedikit contoh pemimpin yang memiliki integritas. 1USER ID 7GAMES

"Kebudayaan kita masa kini menciptakan banyak sekali pemimpin munafik," tuturnya.
Alkatiri menjelaskan, dalam Alquran, ada tiga ciri orang munafik. Pertama, orang munafik cenderung berkata tidak jujur di mana tidak pernah konsisten dengan apa yang dikatakannya. Bahkan ada dikotomi yang tajam antara apa yang dikatakan dengan apa yang diperbuat. Padahal kita membutuhkan pemimpin yang jujur dan dapat dipercaya.

"Terima kebenaran, walaupun itu datang dari orang kafir atau anak kecil. Kita tidak boleh menafikan kebenaran hanya karena kebencian atau perasaan tidak suka terhadap seseorang. Kita harus berlaku adil. Adil itu dekat dengan ketakwaan. Jadi, dalam Islam tidak boleh bertindak tidak adil karena kebencian atau karena tidak suka," tegas Alkatiri.
Ciri kedua, kata dia orang munafik mudah memberi janji, tetapi kemudian tanpa beban mengingkarinya. Orang munafik, menurut dia, biasanya pandai merangkai kata dan santun dalam tutur kata maupun perilaku, sehingga membuat orang terbuai dan terjebak dalam kemunafikannya. PLAY ALL GAMES

"Kita tidak bisa menggantungkan harapan atau menggadaikan masa depan kita pada janji-janji yang tidak realistis, apalagi diucapkan oleh tipe orang yang munafik dan memiliki rekam jejak yang tidak teruji," ungkapnya.

Ciri ketiga, tambah dia, orang munafik jika diberi amanah pasti akan mengkianati amanah tersebut. Orang munafik memanfaatkan amanah yang diterimanya bukan untuk kepentingan rakyat, tetapi untuk kepentingan diri atau kelompoknya. Hal itu terlihat dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang telah menyengsarakan rakyat. DAFTAR DI SINI !!

"Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk cerdas memilih. Kita butuh pemimpin dunia yang kompeten dan memiliki integritas teruji, memiliki rekam jejak yang baik dan telah memberi bukti kerja nyata, bukan sekedar janji. Kota Jakarta membutuhkan pemimpin yang jujur, tegas dan visioner. Sejauh ini, pemimpin ideal yang didambakan ada dalam diri pasangan Ahok - Djarot. Pasangan petahana ini telah memberi bukti nyata bagi rakyat Jakarta melalui program-program," pungkas dia.

Pengamat: Banyak Muslim Masih Pilih Ahok di Pilkada DKI Putaran 2

JURAGANQQ - Masuknya nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai kandidat calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada DKI 2017 mencuatkan isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). Pengamat politik Universitas Indonesia Arbi Sanit mengakui Pilkada DKI 2017 kali ini memang diwarnai isu tersebut. BANDARQ


Menurut dia, hal ini semakin berbahaya karena terkesan isu tersebut dimobilisasi oleh sekelompok orang melalui berbagai kesempatan. ADUQ

"Lebih celakanya lagi dimobilisasi sedemikian masif di pengajian, sekolah-sekolah, dan media sosial," ucap Arbi dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/3/2017). PLAY BANDAR POKER

Arbi tak menepis isu SARA tersebut menguat seiring digadangkannya kasus dugaan penistaan agama yang menggiring gerakan anti terhadap calon Gubernur DKI Ahok. Namun, Arbi merasa Ahok masih unggul lantaran masih banyaknya warga DKI, khususnya umat Muslim, percaya dengan kinerjanya. PLAY POKER

"Saya masih tetap melihat Ahok. Karena, bagaimana pun, ada orang Islam, nanti yang berpikir, siapa yang bisa memenuhi harapan dia setelah pilkada? Enggak mungkin Anies diharapkan. Karena pernah diberhentikan dan itu tidak berhasil. Tapi Ahok berhasil," kata Arbi. CAPSA SUSUN

Dia berpandangan Ahok mempunyai kapasitas lebih daripada Anies yang sangat sulit disejajarkan. "Banyak sekali perubahan yang dilakukan Ahok ini. Jadi ini dua tokoh yang tak sepadan. Ahok banyak kapasitasnya untuk berubah," tutur Arbi. SAKONG

Wednesday, March 29, 2017

GEGER " PAGI INI PENDUKUNG ANIES SANDI MEMBELOT DUKUNG PAK AHOK , KARENA RELAWAN ANIES SANDI MELIHAT PERUBAHAN ANIES MAKIN EMOSIONAL ,MAKIN NGAWUR DAN LEBIH AROGAN LEBIH AROGAN DARI PAK AHOK , PRABOWO PUN MURKAH !!


JURAGANQQ - Ahok dikenal sebagai orang yang ceplas-ceplos dan berprinsip straight to the point (langsung ke pokok permasalahan tanpa bertele-tele). Sedangkan Anies datang dengan membawa angin perubahan di mana dirinya mengusung konsep santun dan berbudi pekerti kebalikannya dari Ahok. Setelah waktu berlalu, kini perubahan keduanya pun terlihat jelas. Ternyata pada debat Mata Najwa Senin kemarin telah membuka mata kita akan perubahan tersebut. BANDARQ

Begini Perubahan Anies Makin Emosional, Makin Ngawur Dan Lebih Arogan Dari Ahok Yang Sekarang

Ahok yang dulunya lantang dan keras sekarang sudah semakin kalem dan tidak lagi berapi-api seperti dulu. Ini juga terlihat dari debat kemarin, yang juga diamini oleh Djarot, bahwa Ahok cukup bisa mengendalikan emosinya. “Saya betul-betul angkat topi pada Pak Ahok yang bisa mengendalikan emosinya,” kata Djarot. Tapi Anies malah kebalikannya, terlihat emosian dan kurang bisa mengontrolnya, sangat tajam dalam menyerang. Ada apakah gerangan? Apakah tekanan dari pendukung kian besar atau sudah mengeluarkan pengorbanan yang sangat banyak sehingga harus menang?ADUQ

Kalau benar begitu, ya wajar saja stres dan pada akhirnya emosional. Bedanya dengan Ahok adalah dia nothing to lose, tidak mengeluarkan uang pribadi untuk kampanye karena sudah disumbang rakyat dalam jumlah yang fantastis. Bebannya enteng sehingga tidak merasa berat dalam perjalanan. Sedangkan Anies ibarat membawa tas punggung yang isinya puluhan kilo, jalan pun tidak nyaman, capek dan akhirnya emosian. PLAY BANDAR POKER

You see, Anies yang dulunya mencitrakan diri sebagai sosok santun, ternyata terbuka juga lapisan topengnya satu per satu. Ahok yang dulunya dicitrakan arogan malah sekarang kalah dengan arogannya Anies. Ini dikarenakan pernyataan Anies yang ingin memberhentikan atau memecat Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta menjadi sorotan publik. Ini adalah reaksi bodoh yang tak saya sangka bisa keluar dari mulut seorang calon pemimpin. Awalnya Najwa Shihab menanyakan Anies perihal kepemimpinan Anies yang santun, tidak tegas dan tidak berani pecat anak buah. PLAY POKER
Dan beginilah cerdasnya jawaban
Anies, “Tidak mungkin memecat anak buah? Sekarang saja saya sedang berusaha memberhentikan Pak Basuki dari gubernur. Jadi bagaimana kita nggak berani, apalagi anak buahnya, gubernurnya aja mau diberhentiin.”




Coba perhatikan kalimat Anies dengan teliti. Sebesar apa kekuasaan Anies yang hanya calon gubernur bisa memecat Ahok? Memangnya situ Presiden? Memang Anies ingin menjadi seorang gubernur dan kalau menang pastilah menggantikan posisi Ahok pada Oktober 2017 nanti. Tapi dengan mengatakan dirinya akan memberhentikan Ahok adalah sikap arogan yang saya lihat didasari oleh emosi yang tidak terkontrol. Saya sendiri tidak menyangka jawabannya akan seperti itu. DOMINO99

Lagipula jawaban seperti ini sungguh lucu, membuat saya teringat saat dirinya menjabat sebagai Mendikbud. Dia sendiri tidak sadar sudah pernah diberhentikan, eh sekarang malah bilang ingin memberhentikan Ahok, entah dengan cara apa. Lagipula itu bukan memberhentikan, tapi memang harus berhenti karena kalah Pilkada. Sungguh tidak nyambung. Untung saja Ahok tidak membalas, “Bagaimana mungkin Pak Anies yang seorang calon gubernur bisa memberhentikan saya. Yang bisa itu adalah contohnya Presiden memecat menteri.” Mungkin emosinya akan mendidih di luar batas titik didih. CAPSA SUSUN

Untung saja Ahok cukup kalem dan bijak dalam merespon. “Saya kira kalau mau pecat saya bukan tergantung Pak Anies sih, tapi tergantung warga Jakarta. Kontrak saya sampai Oktober 2017. Dalam hal ini, saya memang anak buahnya Pak Anies karena saya pelayan warga Jakarta. Jadi kalau mau pecat saya, bukan sebagai calon gubernur tapi sebagai warga DKI,” kata Ahok. SAKONG

Nah itu dia jawaban yang logis. Yang bisa memecat Ahok adalah warga DKI Jakarta yang lebih banyak tidak memilihnya lagi di putaran kedua, bukan Anies. Jawaban tidak logis yang diutarakannya sekali lagi memperlihatkan dirinya yang kurang bijak dalam menjawab, dan jawaban yang keluar pun terkesan arogan. Sebegitu bencinyakah pada Ahok, atau jangan-jangan—semoga asumsi saya salah—benci pada Jokowi sehingga melampiaskannya pada Ahok? Tidak masuk akal juga sih. Yang pasti, transformasi Anies terlihat jelas di sini. Kalau didokumentasikan dalam bentuk video, mungkin bisa terlihat jelas perubahan yang terjadi, before dan after. 1 USER ID 7GAMES

Why? Saya punya satu kesimpulan. Beban. Seperti yang saya bilang, Anies-Sandi punya beban yang besar karena pengorbanannya besar, sedangkan Ahok nothing to lose. Menang syukur, kalah pun lebih syukur lagi karena banyak yang mengincar jasanya. Saya yakin banyak perusahaan yang rela menggajinya dengan angka berkali lipat dari gaji Gubernur DKI. DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA
Bagaimana menurut Anda?

Sidang Ahok Digelar di Gedung Kementan Hari Ini

JURAGANQQ - Majelis Hakim dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara kembali menggelar sidang Ahok Rabu (29/3/2017). Sidang yang ke-16 ini beragendakan pemeriksaan saksi yang dihadirkan dari penasihat hukum Ahok. BANDARQ

"Sidang ke-16 dilaksanakan pada Rabu 29 Maret 2017, masih agenda pemeriksaan saksi dari pihak kuasa hukum Ahok," ujar tim pengacara Ahok, Selasa 21 Maret 2017 lalu, saat menanggapi pernyataan majelis hakim terkait agenda sidang yang dijadwalkan selesai sebelum bulan puasa. ADUQ

Sidang rencananya akan dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dijadwalkan berakhir pukul 24.00 WIB di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.



Dalam keterangan yang diterima infoterpanas88.com Selasa 26 Maret 2017, penasihat hukum akan menghadirkan tujuh ahli. Dua di antaranya sudah di-BAP, sedangkan lainnya tidak menjalani pemeriksaan. PLAY BANDAR POKER

Ahli tersebut berasal dari berbagai disiplin ilmu. Yaitu ahli bahasa, ahli psikologi sosial, ahli agama Islam, dan ahli hukum pidana. PLAY POKER

Pada kasus ini, Ahok didakwa dengan dakwaan alternatif antara Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP. Jaksa menilai Ahok telah melakukaan penodaan terhadap agama serta menghina para ulama dan umat Islam. DOMINO99

Menurut Pasal 156a KUHP, siapa saja yang dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia dapat dipidana penjara selama-lamanya lima tahun. CAPSA SUSUN

Sementara Pasal 156 KUHP, barang siapa di muka umum menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap suatu atau beberapa golongan rakyat Indonesia diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. Perkataan golongan dalam pasal ini dan pasal berikutnya berarti tiap-tiap bagian dari rakyat Indonesia yang berbeda dengan suatu atau beberapa bagian lainnya karena ras, negeri asal, agama, tempat asal, keturunan, kebangsaan atau kedudukan menurut hukum tata negara. SAKONG

Anies Dipermalukan Staf Ahok, Kasihan Deh Professor!

JURAGANQQ - Bukan Anies namanya jika tidak pernah mengakui keunggulan lawan politiknya. Ada saja kata-katanya. Tutur katanya kerap menjadi blunder dan ia menjadi bulan-bulanan netizen. Masih ingatkah Anda, pernyataan Anies Baswedan pada Debat Pilkada DKI 2017 yang lalu? BANDARQ

Pada waktu itu pernyataannya yang cukup menghebohkan ruang debat. Secara tegas ia menegaskan Pemerintah DKI Jakarta Baru di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot baru sebatas good governance atau tata kelola yang baik. Menurutnya, good governance merupakan pola pendekatan lama ada era 90-an. ADUQ


Pernyatan Anies lahir setelah ada pertanyaan dari moderator debat, Tina Talisa, menanyakan kepada mereka, terkait profesionalisme, kompetensi, dan potensi PNS di DKI Jakarta.

“Bagaimana pendapat paslon soal birokrasi di Jakarta. Apa yang akan dilakukan terhadap PNS yang memiliki potensi dan kompetensi yang rendah?” ujar Tina. PLAY BANDAR POKER

Anies yang berinisiatif memberikan jawaban waktu itu, menyatakan untuk mewujudkan pemerintahan yang kompeten memerlukan lebih dari sekedar good governance. Sistem good governance adalah pendekatan lama, sistem yang baru, menurutnya, adalah open governance – dimana sistem ini melibatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. PLAY POKER

“Good governance itu pendekatan ’90-an sekarang open governance di mana pemerintah dan masyarakat bekerja sama membangun wilayah dan negara,” ujar Anies. (Baca: “Good Governance Itu Pendekatan ’90-an, Sekarang adalah Open Governance”) DOMINO99

Serangan Anies kepada Ahok pada waktu itu cukup membuat Ahok tidak berkutik. Bukannya karena Ahok tidak memiliki alasan atau argumentasi. Ahok melihat kelebihan lawannya (baca: Anies) hanya retorika belaka. Sehingga ia memiliki alasan untuk tidak menjawab. CAPSA SUSUN

Pernyataan Anies yang hampir ditelan waktu itu tiba-tiba muncul di permukaan pada saat suhu politik DKI memasuki Pilkada DKI Putaran II memanas. Ternyata, pernyataan Anies menjadi blunder dan bom waktu yang kapan saja meledakkan dirinya. SAKONG

Bom waktu itu akhirnya meledak. Yang meledakan bom tersebut adalah seorang staf Ahok, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, Dian Ekowati. Pernyataan Dian sekaligus menyumbat mulut Anies yang mengatakan bahwa Pemerintah DKI baru sebatas melaksanakan good governance. Dengan demikian, penulis dapat mengatakan bahwa untuk melawan Anies tidak perlu dilakukan oleh Ahok, cukup dilakukan oleh stafnya dan tentu saja oleh Anies sendiri, yakni kata-katanya yang sering bercabang dan menjadi blunder.

“Sebetulnya kami sudah sosialisasi banyak, apalagi kami punya media internal Berita Jakarta. Di situ bisa ditelusuri mengenai open governance, sudah keluar semuanya,” kata Dian kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/3/2017). (Baca: Pemprov DKI Bantah Pernyataan Anies soal “Open Governance”) 1USER ID 7GAMES

Dian tiba-tiba memantik kesadaran publik yang selama ini terkesima dengan pernyataan Anies yang santun. Seolah-olah apa yang dikatakannya selalu benar. Tak tercela. PLAY BANDARQ

Dian pun terjebak dalam polarisasi politik. Polemik netralitas PNS dalam Pilkada DKI mengemuka. Bukan tak mungkin ia akan dituduh memainkan isu untuk menjatuhkan kredibilitas sang professor yang jago retorika itu sekaligus menyatakan keberpihakan kepada sang petahana. MIN DEPO 20RIBU

Apapun niat Dian, secara tidak langsung menjadi passive campaign bagi Ahok. Penulis menilai statemen Dian cukup beralasan karena berbasis fakta. Lagi pula ia tidak sedang membela Ahok melainkan membela dirinya dan jajarannya yang sudah bekerja tidak sekedar good governance dan melampuai dari itu, yakni open governance. PLAY ALL GAMES

Di satu sisi, pernyataan Dian dapat dipandang secara politis, di sisi lain dapat dipandang sebagai pembelajaran bagi Anies untuk untuk bisa menakar setiap kata-katanya. Tidak asal ngelunjak!

Anies mungkin sudah buta hati dan akal sehingga tidak sportif dan obyektif melihat perubahan DKI Jakarta di bawah sang nahkoda, Ahok-Djarot. Padahal, open governance telah dilaksanakan oleh Pemerintah DKI Jakarta pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Implementasinya berupa kebijakan open data yang dituangkan dalam aplikasi dan dapat dibuka melalui halaman web data.jakarta.go.id yang merupakan satu bagian atau kanal dalam Jakarta Smart City dalam domain jakarta.go.id. PLAY SAKONG

Bahkan setiap tahun Pemerintah DKI Jakarta menyelenggarakan Hackjack. Kontes ini diikuti oleh para pengembang aplikasi. Dari aplikasi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk portal open data DKI Jakarta. FAIRPLAY 100%

Bantahan Dian kepada Anies, meskipun telat tapi pada moment yang tepat, semakin mempertegas mana pemimpin yang hanya bicara alias NATO (Not Action Talk Only), mana pemimpin yang berbicara dan bekerja seirama. Anies adalah pribadi yang hanya pandai berbicara tetapi tidak banyak bekerja dan hasil pun tidak ada. Penuh retorika. Parahnya, ia bicara tidak berbasis data. Asal bicara sekedar nyinyir lawan – meskipun ia salah menggunakan data dan informasi seperti kasus good governance vs open governance di atas. (Seword) DAFTARKAN SEKARANG JUGA!

Tuesday, March 28, 2017

Djarot: Saya Kaget, Pak Anies Sangat Emosional Ya

JURAGANQQ - Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat angkat bicara soal debat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Anies Baswedan dalam 'Mata Najwa', BANDARQ

Ia mengatakan, secara keseluruhan debat tersebut berjalan dengan sangat baik.


"Kalau saya suruh nanggapi debat kemarin, ya berjalan dengan baik," ujar Djarot usai menghadiri Tabligh Akbar di Jalan Bugis, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (28/3/2017). ADUQ

Mantan Wali Kota Blitar itu mengaku kagum melihat penampilan pasangannya, Ahok.

Ia menilai mantan Bupati Belitung Timur itu sudah bisa mengendalikan emosinya yang sebelumnya mudah terpancing. PLAY BANDAR POKER

"Saya betul-betul angkat topi pada pak Ahok yang bisa mengendalikan emosi ya, itu terlihat," jelas Djarot.

Sebaliknya, ia mengomentari pedas penampilan Calon Gubernur Anies Baswedan yang ia anggap menyerang Ahok secara keras, PLAY POKER

"Pak Anies sangat tajam ya nyerangnya," ucap Djarot.

Politikus PDI Perjuangan itu mengaku kaget lantaran sikap Anies saat meladeni Ahok, sangat berbeda dari debat-debat yang digelar KPUD dalam pilgub DKI putaran pertama. DOMINO99

Djarot melihat mantan Mendikbud RI itu tidak bisa mengendalikan emosinya.

Sikap Anies justru seakan tertukar dengan Ahok.

"Saya kaget, pak Anies yang biasanya bisa mengontrol emosinya, bisa sampai seperti itu," kata Djarot. 

Lebih lanjut, Djarot menuturkan Anies sangat emosional.

"Sangat emosional ya," kata Djarot. SAKONG

BERITA PAGI INI MENGGELEGAR " PERYATAAN AHOK YANG BIKIN JUTAAN RELAWAN ANIES SANDI MENANGIS HARU , PARA PEMBENCI AHOK LIHATLAH APA YANG DI LAKUKAN PAK AHOK,,,RELAWAN ANIES SANDI SADAR KALAU PAK AHOK TIDAK PANTAS DI FITNAH SECARA KEJAM,,DAN SEKARANG PENDUKUNG ANIES SANDI BERBALIK MENDUKUNG PAK AHOK !!!


JURAGANQQ - Di depan televisi, saya melihat wajah Ahok lelah. Ahok nampak pucat. Saya tidak tahu, apakah dalam acara televisi tidak ada tim perias wajah. Tapi malam itu, duduk berhadapan dengan Andy F. Noya, saya melihat wajah Ahok lelah. BANDARQ


Barangkali kita semua juga lelah. Lelah dengan semua ribut-ribet pilkada Jakarta ini. Pilkada Jakarta 2017, dikatakan menjadi pilkada yang paling brutal. Tak kurang duit, tapi juga pikiran dan tenaga terkuras dan terus kita paksa keluarkan untuk pilkada Jakarta ini. ADUQ

Sesekali, Ahok terbatuk dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Andy. Batuk dari dampak kelelahannya barangkali. Ahok menjelaskan apa yang jadi suara hatinya, tentang segala keriuhan yang mengancam kebersatuan Indonesia. Kebersatuan, yang ditenun oleh para negarawan, pejuang bernama dan tak bernama, juga oleh rakyat-rakyat kere amoh, rakyat jelata dan jelita. PLAY BANDAR POKER

Dalam acara Kick Andy dengan tajuk Suara Hati Ahok, satu hal yang membuat bulu kuduk berdiri adalah, saat Ahok mengatakan, “kita selesaikan sekarang….” Ahok menjelaskan, sejak Bung Karno jadi pemimpin negeri ini, ihwal suku, ras, agama, jadi masalah. Hingga kini, ketika usia Indonesia sudah terhitung sepuh, masalah itu belum selesai. PLAY POKER

Dan Ahok bilang, “kita selesaikan sekarang…”

Politik identitas yang dicek-cok-kan dalam pilkada Jakarta telah menghajar pondasi kenegaraan kita. Politik identitas yang jorok dan penuh mbelek lencung itu, telah membanting tiang-tiang kebangsaan kita. Ahok sebagai warga keturunan Tionghoa sekaligus Kristen, menjadi bulan-bulanan oknum-oknum yang tak menyukainya. Sebagai etnis-agama minoritas, gelombang hantaman itu tak reda. Terus menghantam Ahok. DOMINO99

Dan kita, orang-orang yang sedang memburu negarawan, membelanya. Kita yakin bahwa dalam diri Ahok, kita menemukan sosok negarawan itu. Makanya kita mendukungnya. Karena itu, kita tak boleh lelah meski pun lelah. Ahok yang terlihat lelah, dan kita yang juga lelah, tapi harus terus melangkah. Karena ihwal politik identitas yang menggencet sosok negarawan dengan kinerja luar biasa sedang dirong-rong habis-habisan oleh barisan burung pemakan bangkai busuk! CAPSA SUSUN

Sejak Kerapatan Pemoeda kedua pada 1928, dengan menghasilkan naskah yang kita kenal



saat ini sebagai Sumpah Pemuda, identitas kesukuan dan keagamaan itu dipertaruhkan demi Indonesia. Karena itu, mereka SAKONG
bertanah air satu, berbangsa satu dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Entah dari Padang, Sunda, Jawa, Madura, Ambon, Manado, semua luruh dihadapan Indonesia. 1USER ID 7GAMES

Sejak saat itulah, benang demi benang ditenun untuk menciptakan kebersatuan Indonesia dari Aceh hingga Papua! Tapi kini, tenun kebangsaan itu koyak-moyak oleh segerombolan orang yang mengusung isu keagamaan untuk menjegal sang negarawan kita, Basuki Tjahaja Purnama. Mereka mempermasalahkan agama, dan suku, bukan pada kinerja inovatif dan pemerintahan yang bersih hasil kerja kerasnya. PLAY ALL GAMES
Penggulingan isu politik identitas untuk menabok dan menjegal Ahok, menjadi konsumsi sampai se-Indonesia. Semangat intoleran, menolak pemimpin non-muslim meski kinerjanya luar biasa bagus, merembet kepada orang-orang yang mendukung kaum fakir pikiran tentang memilih pemimpin harus muslim meskipun secara akhlak dia koruptif dan brengsek. Ini adalah sebuah kekeliruan yang fatal, yang akan menghancurkan Indonesia dibalik slogan-slogan NKRI Bersyariah. PLAY SAKONG

Menurut direktur Populi Center, penggunaan politik identitas ini jelas menguntungkan paslon Anies-Sandi. Kita sendiri telah melihat rentetan fakta paling nyata senyata gajah di pelupuk mata, saat nenek Hindun meninggal dan jenazahnya tidak dirawat secara wajar, Anies belum memberikan reaksi apapun. Terkesan ada pembiaran. PLAY DOMINO99

Baru ketika kabar nenek Hindun itu benar-benar membadai, surat instruksi merawat jenazah dari Anies baru keluar. Respon terlambat Anies yang justru terlihat sok menjadi pahlawan tapi kesiangan. Sekian spanduk menolak mengurus jenazah yang meninggal dan bertuliskan tuduhan munafik, kini diturunkan oleh pihak berwajib. 700an spanduk! PLAY ADUQ

Bahkan Buya Syafi’i Ma’arif, sang intelektual dari Muhammadiyah itu marah dengan kebrutalan gerombolan yang mengatas-namakan agama untuk mencabik-cabik persatuan Indonesia, khususnya Jakarta. Betul kata Ahok. Mari kita selesaikan sekarang. Kita melihat kinerja orang-orang yang memiliki jiwa negarawan sejati demi Indonesia, tanpa harus melihat identitas kesukuan dan keagamaannya. PLAY BANDARQ

Seperti yang dikatakan oleh Tompi, kita mendukung orang yang memiliki visi dan kinerja untuk kemajuan peradaban Indonesia, dan kebetulan yang ada dalam posisi itu adalah Ahok. Ini bukan soal membela Ahok belaka, tapi ini soal membela seorang negarawan yang memiliki kesadaran, kejujuran, dan keberanian, untuk membuat keputusan-keputusan yang membela rakyat jelata dan jelita. 100% FAIRPLAY

Mari kita selesaikan sekarang! Keperbedaan suku, agama, ras, yang selalu diplintir oleh para politikus yang tidak suka dengan kinerja seorang negarawan sejati, harus kita lawan dengan kedewasaan berpikir dan kewarasan nalar. Demi bangsa Indonesia! DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!

Kedewasaan Ahok Berhasil Buat Anies Meludah Kena Muka Sendiri


JURAGANQQ - Melihat debat Mata Najwa semalam saya lihat ada pertunjukan luar biasa dari seorang Ahok. Kita tidak hanya ditunjukkan penampilan ceplas ceplos dan santait tanpa beban, tapi juga sikap sangat tenang dan dewasa dalam menghadapi provokasi. BANDARQ
Kita melihat seorang Ahok yang tahan banting dan tak mau terjebak emosi oleh provokasi Anies. Sejak awal, Anies sudah menyalah-nyalahkan Ahok dengan gaya gagal paham ala masyarakat bumi datar. Contoh mengatakan Ahok tidak beres bekerja karena tidak menyerap anggaran dengan baik. Hanya 70 persen terserap, kasihan warganya kata Anies. ADUQ
Meskipun Ahok sudah menjelaskan bahwa itu data tahun 2015, sementara 2016 sudah 80 persen lebih, serta menerangkan bahwa penyerapan anggaran tidak melulu harus habis, tapi juga ada upaya penghematan. Efisiensi anggaran, tidak dikorupsi dan tidak dimaling. Tapi Pak Anies yang doktor, mantan rektor termuda Indonesia dan mantan menteri pendidikan, tetap ngeyel bahwa penyerapan anggaran hanya 70%. PLAY BANDAR POKER
“Bagi rakyat awam nampaknya melakukan penghematan. Tapi anggaran itu dibuat oleh Gubernur bersama DPRD. Jadi bukan ketika tidak terlaksana kemudian dibilang penghematan,” kata Anies. Selain itu Anies juga menjawab bahwa serapan anggaran baru menjadi 80 persen setelah Ahok tidak menjabat dan posisinya dipengang PLT Gubernur. PLAY POKER
Asli nyinyir tingkat kabupaten bumi datar. Meski begitu Ahok nampak tenang menjelaskan tentang e-budgeting yang lebih dari 70 ribu item. Memang sebagian Ahok potong karena tidak mau terlalu boros. Soal anggaran terserap 80 persen justru setelah Ahok tidak menjabat, ini juga berhasil membuat Ahok tertawa. Tapi Ahok nampak tak mau membuat Anies terlalu malu. Biarlah rakyat Indonesia melihat dan mencernanya dengan baik dan memilih mana yang lebih masuk akal. hahaha DOMINO99
“Proyek rumah susun, kalau anda bayar sebelum selesai, masuk penjara kita. Pelunasan-pelunasan itu memang diujung tahun,” kata Ahok. Maksudnya penyerapan anggaran kenapa baru terserap? ya karena biasanya memang begitu. Malah aneh kalau diserap lebih dulu tapi bangunannya tidak ada. AGENT POKER
Dari sini nampak Anies tak paham apa-apa tentang pembuatan dan pengelolaan anggaran. Malah saya jadi curiga Anies tak paham cara mengelola keuangan tingkat organisasi kecil. Sebab yang namanya perencanaan itu memang menggunakan hitung-hitungan ideal. Tidak bisa kita berhemat-hemat saat menyusun anggaran. Penghematan baru bisa dilakukan pada saat pelaksanaan. Kalau mau berhemat saat menganggarkan, ujung-ujungnya yang terjadi adalah defisit anggaran. SITUS JUDI TERPERCAYA
Selain itu Anies tidak paham soal penyerapan anggaran yang biasanya baru maksimal di ujung tahun. Ini bahaya sekali. Seorang calon Gubernur kok tidak tau alur penyerapan anggaran pada umumnya? 1USER ID 7GAMES
Ahok tenang meski diprovokasi
Provokasi yang tak kalah panasnya adalah soal ucapan-ucapan Ahok. Najwa bertanya apa yang akan dilakukan oleh Anies setelah Pilkada usai? dalam rangka merekatkan dan mendinginkan situasi politik yang ada sekarang. Anies mengatakan akan menjangkau semua elemen, merawat kebhinekaan. Dan itu bisa dilakukan asalkan sumper provokasinya tidak ada. Kalau Gubernurnya menjadi provokator, hal itu tentu tidak bisa dilakukan. PLAY ALL GAMES 
Pernyatan Anies ini adalah penegasan, bahwa Ahok tidak boleh jadi Gubernur jika Jakarta ingin tentram dan damai. Menyambung pernyataan sebelumnya, Anies secara tidak langsung menyebut Ahok adalah sumber provokasi. Menasehati Ahok agar tidak mengeluarkan pernyataan tentang surga neraka dan seterusnya. “Jangan mengeluarkan pendapat yang tidak perlu,” kata Anies. Selanjutnya Anies menasehati agar Ahok tidak perlu menyerang pribadi. PLAY BANDARQ
Meski sudah berkali kali disebut sumber provokasi, Ahok tetap tenang dan fokus pada jawaban-jawaban berkualitas. Ahok tidak terpancing dengan provokasi Anies. Sepanjang acara debat, sedikitpun Ahok tak menampakkan kemarahan atau sikap-sikap negatif seperti yang ditunjukkan oleh Anies. Pun Ahok tak lagi membahas Anies yang merupakan pecatan menteri. Ahok memilih menjelaskan sesuatu yang perlu dijelaskan.
Sehingga sikap Ahok ini berhasil memubuat Anies seperti meludah kena muka sendiri. Yang menyerang pribadi justru Anies. Yang memprovokasi justru Anies. Ahok tetap fokus pada ide dan gagasan, sementara Anies fokus menyerang program-program Ahok. CAPSA SUSUN
Pertanyaan Najwa yang ditujukan pada Anies soal meredam gejolak politik, juga ditujukan pada Ahok. Apa yang akan anda lakukan? Ahok dengan tenang dan tak sedikitpun menggubris ocehan Anies. SAKONG
“Nuwun sewu Pak Anies,” begitu kata pembuka dari Ahok seusai Anies berbusa-busa dengan sebutan gubernurnya selalu menjadi provokator, provokasi tidak perlu dan seterusnya. PLAY CAPSA SUSUN
“Saya begitu selesai Pilkada akan bekerja lagi. Kita akan bangun tempat religi. Gabungan beberapa agama. Bangun Masjid serupa Ottoman Turki. Memastikan tida ada yang menahan-nahan mayat. Marbot masjid diumrohkan. Kita pilih khutbah yang rahmatan lilalamien, bukan Wahabi. Bagaimana semua agama mendapat hak yang sama. Dan yang terpenting tidak berpihak, tidak korupsi dan tidak terima suap.”
Luar biasa. Ahok berhasil membiarkan Anies mengoceh sendiri dan tidak ditanggapi, sebab saat itu Ahok memang tidak diminta untuk menanggapi. Hanya diminta menjawab pertanyaan Najwa dan kemudian dijawab dengan sempurna. PLAY ADUQ
Seluruh rakyat Jakarta yang semalam melihat acara debat tersebut pasti dengan sadar dan mengamini, bahwa apa yang saya tuliskan ini bukanlah rekayasa atau imajinasi pribadi. Hal itu nampak jelas dan bisa dipahami dengan sangat sederhana. PLAY SAKONG
Pada akhirnya saya belajar banyak dari Ahok. Di balik marah-marahnya, ternyata dia merupakan sosok yang sangat dewasa dalam mengeluarkan emosinya. Ahok hanya marah saat anggaran rakyat dikorupsi. Tapi kalau hanya diprovokasi, apalagi oleh seorang pecatan menteri yang gagal mengemban amanah, Ahok rupanya bisa tutup telinga. hahaha PLAY DOMINO99
Sementara untuk Anies, saya juga jadi belajar tentang merangkai kata. Tidak masalah kita salah, yang penting bisa merangkai kata maka akan terlihat seperti benar. Lihat saja Anies yang menyebut Gubernur sumber provokasi. Padahal kelompok pendukung Anies seperti FPI, HTI dan sejenisnya itulah yang lebih dulu mengharam-haramkan pemimpin kafir. Sebulan sebelum Ahok menyindir agama dijadikan dagangan politik di Pulau Seribu, para pendukung Anies itu sudah mendemo Ahok dengan tema utama tidak boleh memiliih pemimpin kafir. ADUQ,BANDARQ,PLAY BANDAR POKER, PLAY POKER, CAPSA SUSUN, SAKONG
Dengan semua fakta-fakta ini, Ahok berhasil menunjukkan betapa Anies seperti meludah ke atas dan terkena mukanya sendiri. Dia tuduh Ahok sumber provokasi, padahal provokatornya adalah para pendukung Anies sendiri. Dia nasehati Ahok supaya tidak perlu menyerang pribadi, padahal dirinyalah yang menyerang sepanjang acara debat berlangsung. DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!
Begitulah kura-kura.

Ruhut Sindir Sandiaga Uno : Belum Jadi Pejabat Aja Sudah Melawan Hukum


JURAGANQQ - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mangkir dari panggilan Polda Metro Jaya terkait dengan kasusjual-beli lahan di Tangerang, Banten. Sikap Sandiaga ini sangatlah disayangkan oleh Ruhut Sutompul,juru bicara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat. BANDARQ

Apalagi alasan yang diberikan oleh Sandi dan timnya bahwa ketidakhadiran di Polda Metro Jaya karena padatnya agenda terkait putaran kedua Pilkada DKI 2017. ADUQ

"Bayangkan, belum jadi pejabat aja sudah melawan hukum, gimana jadi pejabat, Indonesia kan negara hukum. Kan belum (jadi pejabat), dia belum kan, siapa dia sekarang? cuma calon," kata Ruhut, Minggu (26/3/2017). PLAY BANDAR POKER

Ruhut pun kemudian membandingkan dengan kasus dugaab penistaan agama yang menjerat Ahok, yang mana ditengah kesibukannya sebagai gubernur, Ahok tidak pernah sekalipun mangkir dari panggilan polisi, bahkan pernah berinisiatif mendatangi polisi untuk membuat laporan. PLAY POKER

"Ahok itu gubernur loh, dipanggil polisi datang, bahkan sebelum dipanggil inisiatif datang sendiri," ujar mantan petinggi Partai Demokrat itu.

"Ini kan udah berapa bulan di panggil. Ini bukan cepat, ini lambat. Karena itu kalau aku maunya panggilan sekarang gak (datang), dia dijemput paksa, kalau perlu di borgol," tandasnya. DOMINO99

Sebelumnya, pada Selasa (21/3/2017), Sandiaga Uno dipanggil Polda Metro Jaya sebagai terlapor dalam kasus dugaan tindak pidana penggelapan penjualan tanah seluas 3.115 meter persegi, di Jalan Raya Curug, Tangerang, Banten, pada 2012 silam, yang dilaporkan seseorang bernama Djoni Hidayat. CAPSA SUSUN

Namun pasangan calon Gubernur Anies Baswedan di Pilkada DKI 2017 itu tidak bisa hadir karena memiliki agenda lain. Salah satunya adalah ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). SAKONG

Friday, March 31, 2017

BERITA MENGGEGERKAN PAGI INI..!! AKSI 313 DIBAYAR HINGGA RP 500 MILIAR. BEGINI PENGAKUAN PESERTA AKSI 313 TENTANG BAYARAN YANG DITERIMA.


JURAGANQQ - Ternyata fakta tidak bisa berbohong. Aksi 313 dibayar hingga Rp 500 Miliar. Pengakuan peserta aksi 313 tentang bayaran yang diterima. BANDARQ

Luar biasanya kenerja Ahok ternyata sebuah fakta yang tidak dipungkiri siapapun. Jika pengakuan itu datang dari pendukung Ahok, pasti akan dinilai pengakuan yang subjektif. Namun hebatnya, pengakuan ini datang dari orang yang membenci Ahok. Peserta aksi 313 memberikan pengakuan yang jujur tentang kinerja Ahok. Berikut ulasan selengkapnya. ADUQ

Massa aksi demonstrasi 313 saat berunjuk rasa meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk segera menahan gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. PLAY BANDAR POKER
\
Massa juga sempat berteriak-teriak agar memilih pemimpin muslim saat agenda pemilihan gubernur DKI Jakarta tahap kedua 19 April 2017 mendatang. PLAY POKER

“Kita minta kepada presiden untuk menahan Ahok. Saya dukung pasangan yang muslim yakni Anies-Sandi,” kata Roto (50) yang mengaku warga Senen saat aksi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat(31/3/2017). DOMINO99

Dirinya mengaku bahwa ia sengaja ikut demonstrasi 313 untuk ikut menyerukan dukungan ke pasangan calon tersebut. CAPSA SUSUN

Roto yang sehari-hari bekerja sebagai seorang freelancer ini mengakui bahwa dirinya belum mengetahui rekam jejak dan kinerja Anies-Sandi jika terpilih nanti. SAKONG

Namun, ia mengaku bahwa ia terdorong mendukung karena alasan akidah agama.

“Saya akui kerja Ahok bagus. Saya demo teriak-teriak juga belum tentu Anies-Sandi kerjanya bagus, tapi karena akidah mau enggak mau enggak pilih Ahok,” kata Roto. PLAY ALL GAMES

Antan Suwiryo (35) warga Sipil yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta juga mengaku mendukung Anies-Sandi pada pilkada kali ini. 1USER ID 7GAMES

“Jelas saya dukung Anies-Sandi, 1000 persen. Aksi ini saya imbau kita bersatu memenangkan Anies-Sandi. Penista agama harus ditangkap,” kata Antan. FAIRPLAY 100%

Peserta aksi lainnya, Ita Mariyah (47) seorang ibu rumah tangga yang mengaku berdomisili di Cawang mengatakan bahwa Jakarta harus memiliki pemimpin yang muslim.

“Penjarakan Ahok. Jakarta harus pilih yang muslim. Nomor tiga Anies-Sandi pasti akan menang karena mereka muslim,” kata Ita.

Sesekali para massa aksi juga berpose dengan mengangkat atribut mereka dan tangan membentuk lambang oke. Lambang ini biasanya dipopulerkan oleh pasangan calon Anies-Sandi untuk memperkenalkan salah satu program mereka “Oke Oce” dan membentuk angka tiga, merujuk pada nomor urut Anies-Sandi. MIN DEPO 20RIBU

Sebelumnya, Sandiaga Uno enggan mengomentari aksi yang dinilai menguntungkan pihaknya ini.

Menurutnya, itu tidak masuk dalam ranah yang tidak menjadi isu utama dari kampanye ia dan Anies Baswedan.

“Kita berdoa saja. 19 April kita akan menjemput kepemimpinan baru di bawah Anies-Sandi,” katanya.

Kinerja Ahok memang luar biasa dan diakui oleh siapa pun. Jika ada yang tidak mengakui kehebatan kinerja Ahok adalah orang yang tidak mau jujur kepada diri sendiri. Selain orang yang munafik, dia juga orang yang sombong karena tidak mau mengakui kehebatan orang lain. MIN WD 20RIBU

Saya yakin Anies-Sandi dalam hati nuraninya yang paling dalam mengakui kehebatan kinerja Ahok. Namun jelas, hal ini tidak bisa diungkapkan di publik karena jelas akan sangat merugikan dirinya.

Pengakuan peserta aksi 313 bahwa kinerja Ahok bagus menjadi bukti bahwa Ahok sudah mengemban amanah dengan baik sebagai seorang gubenur. Kontribusi Ahok sangat bisa dirasakan oleh masyarakat Jakarta.

Mereka tidak mau memilih Ahok karena non-muslim

Memang sangat memprihatinkan melihat pola pikir mereka. Mereka tidak akan memilih Ahok meskipun kinerjanya bagus karena non-muslim. Sebaliknya, mereka justru berjudi dengan memilih Anies meskipun nanti kinerjanya tidak bagus. Bagi mereka gubernur muslim adalah harga mati. AGENT POKER

Ternyata doktrin Al-Maidah ayat 51 yang digembor-gemborkan oleh FPI dkk mampu mendoktrin warga muslim Jakarta yang masih awam. Saya kasihan kepada mereka. Dengan keawamannya, mereka menerima begitu saja dokrtin dari FPI dkk. Mereka tak mampu melakukan penelitian secara mandiri untuk menilai keabsahan doktrin tersebut. Terlebih, kelompok seperti mereka akan sangat takut jika diancam dengan neraka.

Mereka bahkan siap rela mendapat gubernur yang kinerjanya tidak bagus asalkan tidak masuk neraka. Luar biasa! Sungguh buruk dotrin yang digembor-gemborkan oleh FPI. Demi memuluskan kepentingan politikus di belakang mereka, mereka jadikan Al-Maidah ayat 51 menjadi tumbal untuk menakut-nakuti orang Islam yang masih awam. Padahal urusan surga dan neraka adalah hak prerogatif Allah. Manusia tidak berhak mengancam orang lain akan masuk neraka. SITUS JUDI TERPERCAYA

Sangat memprihatinkan. Sekelompok umat Islam yang telah didoktrin FPI dkk mungkin tidak mengetahui bahwa di luar sana, tafsir tentang Al-Maidah ayat 51 adalah sangat beragam. Tidak sedikit ulama yang memperbolehkan umat Islam memilih pemimpin administratif MEMBER VS MEMBER
Ternyata doktrin Al-Maidah ayat 51 yang digembor-gemborkan oleh FPI dkk mampu mendoktrin warga muslim Jakarta yang masih awam. Saya kasihan kepada mereka. Dengan keawamannya, mereka menerima begitu saja dokrtin dari FPI dkk. Mereka tak mampu melakukan penelitian secara mandiri untuk menilai keabsahan doktrin tersebut. Terlebih, kelompok seperti mereka akan sangat takut jika diancam dengan neraka.

Mereka bahkan siap rela mendapat gubernur yang kinerjanya tidak bagus asalkan tidak masuk neraka. Luar biasa! Sungguh buruk dotrin yang digembor-gemborkan oleh FPI. Demi memuluskan kepentingan politikus di belakang mereka, mereka jadikan Al-Maidah ayat 51 menjadi tumbal untuk menakut-nakuti orang Islam yang masih awam. Padahal urusan surga dan neraka adalah hak prerogatif Allah. Manusia tidak berhak mengancam orang lain akan masuk neraka. PLAY SAKONG
Sangat memprihatinkan. Sekelompok umat Islam yang telah didoktrin FPI dkk mungkin tidak mengetahui bahwa di luar sana, tafsir tentang Al-Maidah ayat 51 adalah sangat beragam. Tidak sedikit ulama yang memperbolehkan umat Islam memilih pemimpin administratif dari non-muslim. Karena dalam konsep pemimpin administratif yang terpenting adalah keadilan. Pemimpin administratif non-muslim namun adil lebih baik dari pada pemimpin muslim namun dzalim. Sayangnya mereka tidak sampai mengetahui hal ini. DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA

Prof Arbi Sanit: Anies Baswedan Itu Orang Gagal

JURAGANQQ - Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Arbi Sanit menilai peluang Gubernur Petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk kembali memimpin Jakarta terbuka lebar. Pasalnya, putra Belitung Timur ini memenuhi kualifikasi menjadi orang nomor satu di ibukota negara ini, baik dari segi kapasitas, kapabilitas ataupun rekam jejak. BANDARQ

Sementara, pesaing Ahok di putaran kedua ini yaitu Anies Baswedan tidak selevel bahkan pernah menjadi orang gagal saat memimpin Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional (Kemendikbudnas). “Saya kira, Anies Baswedan itu bukan level Ahok. Dia orang yang gagal kok. Kalau dia nggak gagal, mana mungkin dia dipecat Jokowi (Presiden Joko Widodo_red),” tegas Arbi saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/3). ADUQ

Arbi menilai Anies tidak memiliki keistimewaan apa-apa, baik dari kualitas, kapasitas, kapabilitas ataupun rekam jejak. Karena itulah, tak mengherankan jika Presiden Jokowi memecat Anies dari jabatan sebagai Mendikbud. Hal ini mengkonfirmasikan, Anies seorang pemimpin yang gagal. “Satu-satunya yang diingat publik dari sosok Anies ini adalah menteri gagal. Dia diberhentikan ditengah jalan oleh Jokowi. Kalau dia punya prestasi, nggak mungkin dia dipecat. Itu aja parameternya,” terangnya. PLAY BANDAR POKER

“Jadi, jangan mimpi menjadi gubernur DKI Jakarta. Nggak bakalan bisa,” tegasnya. Berbeda dengan Anies, Arbi menilai, Ahok sudah banyak melakukan perubahan di Jakarta. Prestasi serta buah karya Ahok ini sudah dirasakan rakyat Jakarta. Hal ini terlihat dari pembangunan di Jakarta yang terus bergerak. PLAY POKER

“Ekonomi di Jakarta bergerak. Dan rakyat mendapatkan benefit dari perputaran roda ekonomi di Jakarta. Karena itu, saya, tetap menjagokan Ahok. Bagaimanapun juga, orang Islam nanti berpikir, siapa yang memenuhi harapannya setelah pilkada. Harapan itu ada pada Ahok dan bukan Anies,” ulasnya. DOMINO99

Arbi percaya, warga Jakarta akan rasional menentukan gubernur pilihannya nanti. palagi, banyak prestasi Ahok yang layak dibanggakan. Publik Jakarta pun tidak menafikan capaian pembangunan selama AHok memimpin Jakarta. Indikasinya, tingkat kepuasan warga Jakarta atas kinerja Ahok mencapai angka diatas 70% lebih. Ini parameter sederhana untuk mengukur prestasi seseorang. CAPSA SUSUN

“Saya tidak melihat prestasi Anies. Justru Ahoklah yang banyak pretasinya. Saya kira, Ahok dan Anies itu dua tokoh yang tidak sepadan memimpin Jakarta. Berbeda dengan Anies yang mencoba secara nasional tetapi gagal. Jadi Mendikbud merubah-rubah kurikulum gak selesai-selesai, malah kacau balau. Artinya, Ahok jauh mempunyai kapasitas untuk memimpin Jakarta,” ucapnya. SAKONG

Jalan terjal

Meski demikian, Arbi mengaku jalan Ahok memimpin DKI Jakarta sangat terjal. Pasalnya, Anies dan pendukungnya terus memainkan isu politasi SARA di Jakarta.

Isu SARA ini ujar Arbi merupakan senjata Anies menjegal Ahok kembali ke kursi DKI satu. “Mereka membungkus politik dengan agama. Lalu memanipulasi tafsir-tafsir ayat agama untuk kepentingan politik pragmatis mereka,” imbuhnya. 1USER ID 7GAMES

Namun Arbi meyakini, efek politisasi SARA ini tidak terlalu manjur. Pasalnya, warga Jakarta dengan tingkat kerumitan hidup yang sangat tinggi, politisasi SARA ini justru dianggap sebagai angin lalu saja. “Yang pasti, orang tidak bisa makan agama. Dia harus makan ekonomi. Dan ekonomi hanya bisa diperbaiki oleh Ahok dan bukan Anies,” tuturnya. PLAY ALL GAMES

Ahok lanjut Arbi mampu memobilisasi kegiatan ekonomi di Jakarta dengan pembangunan yang tiada hentinya. Dari kegiatan pembangunan ini melahirkan multipliyer effect bagi warga Jakarta. “Poses pembanguan ini dampaknya, banyak tenaga kerja terserap, suplier kebutuhan proyek berjalan, masyarakat kecil juga merasakan benefitnya. Inilah yang sering di sebut Ahok mengadministrasikan keadilan sosial,” tegasnya. MIN DEPOSIT 20RIBU

Selain pembangunan jelas Arbi, kehebatan Ahok yang lain adalah mampu mengontrol birokrasi dan pebisnis. Di birokrasi ungkapnya, Ahok sukses mamangkas mark up proyek yang selama ini lazim dilakukann oleh para birokrat. Sedangkan di sektor bisnis, Ahok juga tidak berkompromi dengan pebisnis yang tidak jujur. “Saya ragu, apakah Anies bisa melakukan itu? Saya tidak yakin. Sudah terbukti di Kemendikbudnas, korupsi terus berjalan, gaji guru berantakan dll,” urainya. MIN WD 20RIBU

Lebih lanjut, Arbi mengatakan pemimpin Jakarta itu haruslah sosok yang tegas dalam memerangi korupsi. Apalagi di Jakarta ini banyak penipu. “Ahok itu jujur dan bersih. Dia tidak mengambil uang rakyat sehingga dia berani. Dan karakter pemimpin seperti ini sangat dibutuhkan Jakarta,” pungkasnya. DAFTARKAN DIRI ANDA SEGERA!

Thursday, March 30, 2017

Ahok: Maaf Ya Pak Anies Saya Tidak Suka Membohongi Rakyat Untuk Memenangkan Pilkada


JURAGANQQ - "Di Jakarta ini yang menjadi masalah adalah rumah. Hanya 51 persen yang memiliki hunian sendiri, 49 persen tidak punya rumah itu adalah penduduk miskin. 2,8 juta anak milenial. Bagi mereka yang muda pra sejahtera itu butuh papan. Mereka harus memiliki rumah. Kendala utama warga bukan cicilannya rumahnya, tapi pada DP. Rumah Rp350 juta, terus DP Rp0 % dengan ada nya program ini warga bisa mendapatkan rumah," ujar Anies dalam debat final Pilgub DKI Jakarta putaran kedua dalam acara Mata Najwa Metro TV, Senin 27 Maret 2017. BANDARQ


Sementara program Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama menawarkan rumah susun dan apartemen. Menurut Ahok, sulit warga mewujudkan memiliki rumah di Jakarta karena harga tanah sangat mahal. ADUQ

"Ini realita tidak bisa beli rumah di Jakarta. Kita bangun depo tipe 36. Kalau dia gaji Rp3 juta, kita harap pasangan muda mereka bisa investasi tanah. Dia boleh tinggal di tengah kota di apartemen harga kos. BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) rumah tinggal enggak bayar. Ini kita tunggu 2019," kata dia. PLAY BANDAR POKER

Ahok juga mempertanyakan program DP 0% milik Anies yang menurutnya sangat tidak masuk akal terutama dalam  masalah pembiayaan. Dan Ahok menuding anies kalau anies itu membohongi warga hanya untuk mendapatkan suara rakyat jakarta , PLAY POKER

"DP 0 Rupiah perlu dana sekitar Rp 350T, datang dari mana duitnya? Masak hampir seluruh APBD DKI dipakai untuk program tersebut?" sindir Ahok.
"Saya tidak suka bohongi rakyat hanya untuk Pilkada," tutup Ahok. DOMINO99

kalau menurut saya pribadi dari pihak asikberita kami berpendapat bahawa program anies sangat lah tidak masuk akal karena dp rumah dengan 0% itu mustahil hukum nya bagi bank apakah negara ingin menangung biaya dp nya ? CAPSA SUSUN

jika yang ingin punya rumah di jakarta ada 1 juta orang yang ingin punya rumah dengan tanpa DP , Apakah Yakin Dana APBD DKI bisa memenuhi permintaan warga ?
apakah yakin bisa berjalan semua program yang di berikan anies dan sandiaga ? SAKONG

kalo saya bilang itu hal yang mustahil anies hanya memanfaatkan program nya saja namun itu belum tentu bisa di jalankan nya namun untuk hak suara dan pemilihan nanti di tangal 19 itu semua nya kembali ke diri anda masing-masing , DAFTAR SEKARANG JUGA!!

Ustaz Jaffar Mengungkapkan Alasan Mengapa Mendukung Pasangan Ahok-Djarot


JURAGANQQ - Dukungan terhadap paslon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat terus mengalir. Ada banyak hal yang membuat sejumlah pihak memberikan dukungannya kepada Ahok-Djarot. Salah satu hal yang disorot yaitu mengenai kinerja dan karakter kepemimpinan Ahok-Djarot. BANDARQ

KH Jaffar Alkatiri, salah satu Ketua DPP PPP Djan Faridz asal Manado memaparkan mengenai arti kepemimpinan. Ia menuturkan jikakepemimpinan itu adalah suatu lapangan pelayanan kemanusiaan yang membutuhkan kebajikan yang tinggi untuk memposisikan manusia sebagai yang utama. ADUQ

Lantaran hal itu,pemimpin yang baik harus memiliki integritas dan kredibilitas yang teruji, sehingga tidak akan mengkhianati rakyat yang memilihnya. PLAY BANDAR POKER

"Integritas itu tereduksi dalam nilai-nilai kemanusiaan seperti kejujuran, dapat dipercaya, konsisten antara perkataan dan perbuatan, berani menanggung resiko, mobilitas tinggi untuk mencari kemungkinan baru, kompeten, profesional dan keberpihakan kepada orang miskin atau option to the poor," ujar Ustaz KH Jaffar saat tausiah dalam acara "Silahturahim Bhineka Tunggal Ika" di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta, Senin (27/3/2017) PLAY POKER

Silahturahmi ini diprakarsai DPC PDI-P Jakarta Timur dan Relawan Badja Bhinneka Tunggal Ika bersama sekitar 600 tokoh masyarakat Kecamatan Matraman. DOMINO99

Menurut Alkatiri, integritas itu bukan faktor yang diberikan atau terjadi dalam waktu semalam. Integritas, kata dia adalah hasil dari disiplin diri dan usaha keras untuk membenah diri dari waktu ke waktu, sehingga menghasilkan kepribadian yang baik. CAPSA SUSUN

"Karena itu, biasanya penghargaan dan pengakuan yang tulus hanya diberikan kepada mereka yang mempunyai integritas, bukan kepada mereka yang mempunyai uang atau pesona. Penghormatan dan penghargaan kepada orang yang memiliki integritas bersifat abadi. Kebaikan dan jasa-jasanya selalu diingat orang," terang dia. SAKONG

Sayang sekali, lanjut dia, di dunia dewasa ini yang serba tidak menentu, kelebihan integritas ini adalah barang langka. Hasilnya, kita hanya memiliki sedikit contoh pemimpin yang memiliki integritas. 1USER ID 7GAMES

"Kebudayaan kita masa kini menciptakan banyak sekali pemimpin munafik," tuturnya.
Alkatiri menjelaskan, dalam Alquran, ada tiga ciri orang munafik. Pertama, orang munafik cenderung berkata tidak jujur di mana tidak pernah konsisten dengan apa yang dikatakannya. Bahkan ada dikotomi yang tajam antara apa yang dikatakan dengan apa yang diperbuat. Padahal kita membutuhkan pemimpin yang jujur dan dapat dipercaya.

"Terima kebenaran, walaupun itu datang dari orang kafir atau anak kecil. Kita tidak boleh menafikan kebenaran hanya karena kebencian atau perasaan tidak suka terhadap seseorang. Kita harus berlaku adil. Adil itu dekat dengan ketakwaan. Jadi, dalam Islam tidak boleh bertindak tidak adil karena kebencian atau karena tidak suka," tegas Alkatiri.
Ciri kedua, kata dia orang munafik mudah memberi janji, tetapi kemudian tanpa beban mengingkarinya. Orang munafik, menurut dia, biasanya pandai merangkai kata dan santun dalam tutur kata maupun perilaku, sehingga membuat orang terbuai dan terjebak dalam kemunafikannya. PLAY ALL GAMES

"Kita tidak bisa menggantungkan harapan atau menggadaikan masa depan kita pada janji-janji yang tidak realistis, apalagi diucapkan oleh tipe orang yang munafik dan memiliki rekam jejak yang tidak teruji," ungkapnya.

Ciri ketiga, tambah dia, orang munafik jika diberi amanah pasti akan mengkianati amanah tersebut. Orang munafik memanfaatkan amanah yang diterimanya bukan untuk kepentingan rakyat, tetapi untuk kepentingan diri atau kelompoknya. Hal itu terlihat dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang telah menyengsarakan rakyat. DAFTAR DI SINI !!

"Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk cerdas memilih. Kita butuh pemimpin dunia yang kompeten dan memiliki integritas teruji, memiliki rekam jejak yang baik dan telah memberi bukti kerja nyata, bukan sekedar janji. Kota Jakarta membutuhkan pemimpin yang jujur, tegas dan visioner. Sejauh ini, pemimpin ideal yang didambakan ada dalam diri pasangan Ahok - Djarot. Pasangan petahana ini telah memberi bukti nyata bagi rakyat Jakarta melalui program-program," pungkas dia.

Pengamat: Banyak Muslim Masih Pilih Ahok di Pilkada DKI Putaran 2

JURAGANQQ - Masuknya nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai kandidat calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada DKI 2017 mencuatkan isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). Pengamat politik Universitas Indonesia Arbi Sanit mengakui Pilkada DKI 2017 kali ini memang diwarnai isu tersebut. BANDARQ


Menurut dia, hal ini semakin berbahaya karena terkesan isu tersebut dimobilisasi oleh sekelompok orang melalui berbagai kesempatan. ADUQ

"Lebih celakanya lagi dimobilisasi sedemikian masif di pengajian, sekolah-sekolah, dan media sosial," ucap Arbi dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/3/2017). PLAY BANDAR POKER

Arbi tak menepis isu SARA tersebut menguat seiring digadangkannya kasus dugaan penistaan agama yang menggiring gerakan anti terhadap calon Gubernur DKI Ahok. Namun, Arbi merasa Ahok masih unggul lantaran masih banyaknya warga DKI, khususnya umat Muslim, percaya dengan kinerjanya. PLAY POKER

"Saya masih tetap melihat Ahok. Karena, bagaimana pun, ada orang Islam, nanti yang berpikir, siapa yang bisa memenuhi harapan dia setelah pilkada? Enggak mungkin Anies diharapkan. Karena pernah diberhentikan dan itu tidak berhasil. Tapi Ahok berhasil," kata Arbi. CAPSA SUSUN

Dia berpandangan Ahok mempunyai kapasitas lebih daripada Anies yang sangat sulit disejajarkan. "Banyak sekali perubahan yang dilakukan Ahok ini. Jadi ini dua tokoh yang tak sepadan. Ahok banyak kapasitasnya untuk berubah," tutur Arbi. SAKONG

Wednesday, March 29, 2017

GEGER " PAGI INI PENDUKUNG ANIES SANDI MEMBELOT DUKUNG PAK AHOK , KARENA RELAWAN ANIES SANDI MELIHAT PERUBAHAN ANIES MAKIN EMOSIONAL ,MAKIN NGAWUR DAN LEBIH AROGAN LEBIH AROGAN DARI PAK AHOK , PRABOWO PUN MURKAH !!


JURAGANQQ - Ahok dikenal sebagai orang yang ceplas-ceplos dan berprinsip straight to the point (langsung ke pokok permasalahan tanpa bertele-tele). Sedangkan Anies datang dengan membawa angin perubahan di mana dirinya mengusung konsep santun dan berbudi pekerti kebalikannya dari Ahok. Setelah waktu berlalu, kini perubahan keduanya pun terlihat jelas. Ternyata pada debat Mata Najwa Senin kemarin telah membuka mata kita akan perubahan tersebut. BANDARQ

Begini Perubahan Anies Makin Emosional, Makin Ngawur Dan Lebih Arogan Dari Ahok Yang Sekarang

Ahok yang dulunya lantang dan keras sekarang sudah semakin kalem dan tidak lagi berapi-api seperti dulu. Ini juga terlihat dari debat kemarin, yang juga diamini oleh Djarot, bahwa Ahok cukup bisa mengendalikan emosinya. “Saya betul-betul angkat topi pada Pak Ahok yang bisa mengendalikan emosinya,” kata Djarot. Tapi Anies malah kebalikannya, terlihat emosian dan kurang bisa mengontrolnya, sangat tajam dalam menyerang. Ada apakah gerangan? Apakah tekanan dari pendukung kian besar atau sudah mengeluarkan pengorbanan yang sangat banyak sehingga harus menang?ADUQ

Kalau benar begitu, ya wajar saja stres dan pada akhirnya emosional. Bedanya dengan Ahok adalah dia nothing to lose, tidak mengeluarkan uang pribadi untuk kampanye karena sudah disumbang rakyat dalam jumlah yang fantastis. Bebannya enteng sehingga tidak merasa berat dalam perjalanan. Sedangkan Anies ibarat membawa tas punggung yang isinya puluhan kilo, jalan pun tidak nyaman, capek dan akhirnya emosian. PLAY BANDAR POKER

You see, Anies yang dulunya mencitrakan diri sebagai sosok santun, ternyata terbuka juga lapisan topengnya satu per satu. Ahok yang dulunya dicitrakan arogan malah sekarang kalah dengan arogannya Anies. Ini dikarenakan pernyataan Anies yang ingin memberhentikan atau memecat Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta menjadi sorotan publik. Ini adalah reaksi bodoh yang tak saya sangka bisa keluar dari mulut seorang calon pemimpin. Awalnya Najwa Shihab menanyakan Anies perihal kepemimpinan Anies yang santun, tidak tegas dan tidak berani pecat anak buah. PLAY POKER
Dan beginilah cerdasnya jawaban
Anies, “Tidak mungkin memecat anak buah? Sekarang saja saya sedang berusaha memberhentikan Pak Basuki dari gubernur. Jadi bagaimana kita nggak berani, apalagi anak buahnya, gubernurnya aja mau diberhentiin.”




Coba perhatikan kalimat Anies dengan teliti. Sebesar apa kekuasaan Anies yang hanya calon gubernur bisa memecat Ahok? Memangnya situ Presiden? Memang Anies ingin menjadi seorang gubernur dan kalau menang pastilah menggantikan posisi Ahok pada Oktober 2017 nanti. Tapi dengan mengatakan dirinya akan memberhentikan Ahok adalah sikap arogan yang saya lihat didasari oleh emosi yang tidak terkontrol. Saya sendiri tidak menyangka jawabannya akan seperti itu. DOMINO99

Lagipula jawaban seperti ini sungguh lucu, membuat saya teringat saat dirinya menjabat sebagai Mendikbud. Dia sendiri tidak sadar sudah pernah diberhentikan, eh sekarang malah bilang ingin memberhentikan Ahok, entah dengan cara apa. Lagipula itu bukan memberhentikan, tapi memang harus berhenti karena kalah Pilkada. Sungguh tidak nyambung. Untung saja Ahok tidak membalas, “Bagaimana mungkin Pak Anies yang seorang calon gubernur bisa memberhentikan saya. Yang bisa itu adalah contohnya Presiden memecat menteri.” Mungkin emosinya akan mendidih di luar batas titik didih. CAPSA SUSUN

Untung saja Ahok cukup kalem dan bijak dalam merespon. “Saya kira kalau mau pecat saya bukan tergantung Pak Anies sih, tapi tergantung warga Jakarta. Kontrak saya sampai Oktober 2017. Dalam hal ini, saya memang anak buahnya Pak Anies karena saya pelayan warga Jakarta. Jadi kalau mau pecat saya, bukan sebagai calon gubernur tapi sebagai warga DKI,” kata Ahok. SAKONG

Nah itu dia jawaban yang logis. Yang bisa memecat Ahok adalah warga DKI Jakarta yang lebih banyak tidak memilihnya lagi di putaran kedua, bukan Anies. Jawaban tidak logis yang diutarakannya sekali lagi memperlihatkan dirinya yang kurang bijak dalam menjawab, dan jawaban yang keluar pun terkesan arogan. Sebegitu bencinyakah pada Ahok, atau jangan-jangan—semoga asumsi saya salah—benci pada Jokowi sehingga melampiaskannya pada Ahok? Tidak masuk akal juga sih. Yang pasti, transformasi Anies terlihat jelas di sini. Kalau didokumentasikan dalam bentuk video, mungkin bisa terlihat jelas perubahan yang terjadi, before dan after. 1 USER ID 7GAMES

Why? Saya punya satu kesimpulan. Beban. Seperti yang saya bilang, Anies-Sandi punya beban yang besar karena pengorbanannya besar, sedangkan Ahok nothing to lose. Menang syukur, kalah pun lebih syukur lagi karena banyak yang mengincar jasanya. Saya yakin banyak perusahaan yang rela menggajinya dengan angka berkali lipat dari gaji Gubernur DKI. DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA
Bagaimana menurut Anda?

Sidang Ahok Digelar di Gedung Kementan Hari Ini

JURAGANQQ - Majelis Hakim dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara kembali menggelar sidang Ahok Rabu (29/3/2017). Sidang yang ke-16 ini beragendakan pemeriksaan saksi yang dihadirkan dari penasihat hukum Ahok. BANDARQ

"Sidang ke-16 dilaksanakan pada Rabu 29 Maret 2017, masih agenda pemeriksaan saksi dari pihak kuasa hukum Ahok," ujar tim pengacara Ahok, Selasa 21 Maret 2017 lalu, saat menanggapi pernyataan majelis hakim terkait agenda sidang yang dijadwalkan selesai sebelum bulan puasa. ADUQ

Sidang rencananya akan dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dijadwalkan berakhir pukul 24.00 WIB di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.



Dalam keterangan yang diterima infoterpanas88.com Selasa 26 Maret 2017, penasihat hukum akan menghadirkan tujuh ahli. Dua di antaranya sudah di-BAP, sedangkan lainnya tidak menjalani pemeriksaan. PLAY BANDAR POKER

Ahli tersebut berasal dari berbagai disiplin ilmu. Yaitu ahli bahasa, ahli psikologi sosial, ahli agama Islam, dan ahli hukum pidana. PLAY POKER

Pada kasus ini, Ahok didakwa dengan dakwaan alternatif antara Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP. Jaksa menilai Ahok telah melakukaan penodaan terhadap agama serta menghina para ulama dan umat Islam. DOMINO99

Menurut Pasal 156a KUHP, siapa saja yang dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia dapat dipidana penjara selama-lamanya lima tahun. CAPSA SUSUN

Sementara Pasal 156 KUHP, barang siapa di muka umum menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap suatu atau beberapa golongan rakyat Indonesia diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. Perkataan golongan dalam pasal ini dan pasal berikutnya berarti tiap-tiap bagian dari rakyat Indonesia yang berbeda dengan suatu atau beberapa bagian lainnya karena ras, negeri asal, agama, tempat asal, keturunan, kebangsaan atau kedudukan menurut hukum tata negara. SAKONG

Anies Dipermalukan Staf Ahok, Kasihan Deh Professor!

JURAGANQQ - Bukan Anies namanya jika tidak pernah mengakui keunggulan lawan politiknya. Ada saja kata-katanya. Tutur katanya kerap menjadi blunder dan ia menjadi bulan-bulanan netizen. Masih ingatkah Anda, pernyataan Anies Baswedan pada Debat Pilkada DKI 2017 yang lalu? BANDARQ

Pada waktu itu pernyataannya yang cukup menghebohkan ruang debat. Secara tegas ia menegaskan Pemerintah DKI Jakarta Baru di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot baru sebatas good governance atau tata kelola yang baik. Menurutnya, good governance merupakan pola pendekatan lama ada era 90-an. ADUQ


Pernyatan Anies lahir setelah ada pertanyaan dari moderator debat, Tina Talisa, menanyakan kepada mereka, terkait profesionalisme, kompetensi, dan potensi PNS di DKI Jakarta.

“Bagaimana pendapat paslon soal birokrasi di Jakarta. Apa yang akan dilakukan terhadap PNS yang memiliki potensi dan kompetensi yang rendah?” ujar Tina. PLAY BANDAR POKER

Anies yang berinisiatif memberikan jawaban waktu itu, menyatakan untuk mewujudkan pemerintahan yang kompeten memerlukan lebih dari sekedar good governance. Sistem good governance adalah pendekatan lama, sistem yang baru, menurutnya, adalah open governance – dimana sistem ini melibatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. PLAY POKER

“Good governance itu pendekatan ’90-an sekarang open governance di mana pemerintah dan masyarakat bekerja sama membangun wilayah dan negara,” ujar Anies. (Baca: “Good Governance Itu Pendekatan ’90-an, Sekarang adalah Open Governance”) DOMINO99

Serangan Anies kepada Ahok pada waktu itu cukup membuat Ahok tidak berkutik. Bukannya karena Ahok tidak memiliki alasan atau argumentasi. Ahok melihat kelebihan lawannya (baca: Anies) hanya retorika belaka. Sehingga ia memiliki alasan untuk tidak menjawab. CAPSA SUSUN

Pernyataan Anies yang hampir ditelan waktu itu tiba-tiba muncul di permukaan pada saat suhu politik DKI memasuki Pilkada DKI Putaran II memanas. Ternyata, pernyataan Anies menjadi blunder dan bom waktu yang kapan saja meledakkan dirinya. SAKONG

Bom waktu itu akhirnya meledak. Yang meledakan bom tersebut adalah seorang staf Ahok, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, Dian Ekowati. Pernyataan Dian sekaligus menyumbat mulut Anies yang mengatakan bahwa Pemerintah DKI baru sebatas melaksanakan good governance. Dengan demikian, penulis dapat mengatakan bahwa untuk melawan Anies tidak perlu dilakukan oleh Ahok, cukup dilakukan oleh stafnya dan tentu saja oleh Anies sendiri, yakni kata-katanya yang sering bercabang dan menjadi blunder.

“Sebetulnya kami sudah sosialisasi banyak, apalagi kami punya media internal Berita Jakarta. Di situ bisa ditelusuri mengenai open governance, sudah keluar semuanya,” kata Dian kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/3/2017). (Baca: Pemprov DKI Bantah Pernyataan Anies soal “Open Governance”) 1USER ID 7GAMES

Dian tiba-tiba memantik kesadaran publik yang selama ini terkesima dengan pernyataan Anies yang santun. Seolah-olah apa yang dikatakannya selalu benar. Tak tercela. PLAY BANDARQ

Dian pun terjebak dalam polarisasi politik. Polemik netralitas PNS dalam Pilkada DKI mengemuka. Bukan tak mungkin ia akan dituduh memainkan isu untuk menjatuhkan kredibilitas sang professor yang jago retorika itu sekaligus menyatakan keberpihakan kepada sang petahana. MIN DEPO 20RIBU

Apapun niat Dian, secara tidak langsung menjadi passive campaign bagi Ahok. Penulis menilai statemen Dian cukup beralasan karena berbasis fakta. Lagi pula ia tidak sedang membela Ahok melainkan membela dirinya dan jajarannya yang sudah bekerja tidak sekedar good governance dan melampuai dari itu, yakni open governance. PLAY ALL GAMES

Di satu sisi, pernyataan Dian dapat dipandang secara politis, di sisi lain dapat dipandang sebagai pembelajaran bagi Anies untuk untuk bisa menakar setiap kata-katanya. Tidak asal ngelunjak!

Anies mungkin sudah buta hati dan akal sehingga tidak sportif dan obyektif melihat perubahan DKI Jakarta di bawah sang nahkoda, Ahok-Djarot. Padahal, open governance telah dilaksanakan oleh Pemerintah DKI Jakarta pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Implementasinya berupa kebijakan open data yang dituangkan dalam aplikasi dan dapat dibuka melalui halaman web data.jakarta.go.id yang merupakan satu bagian atau kanal dalam Jakarta Smart City dalam domain jakarta.go.id. PLAY SAKONG

Bahkan setiap tahun Pemerintah DKI Jakarta menyelenggarakan Hackjack. Kontes ini diikuti oleh para pengembang aplikasi. Dari aplikasi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk portal open data DKI Jakarta. FAIRPLAY 100%

Bantahan Dian kepada Anies, meskipun telat tapi pada moment yang tepat, semakin mempertegas mana pemimpin yang hanya bicara alias NATO (Not Action Talk Only), mana pemimpin yang berbicara dan bekerja seirama. Anies adalah pribadi yang hanya pandai berbicara tetapi tidak banyak bekerja dan hasil pun tidak ada. Penuh retorika. Parahnya, ia bicara tidak berbasis data. Asal bicara sekedar nyinyir lawan – meskipun ia salah menggunakan data dan informasi seperti kasus good governance vs open governance di atas. (Seword) DAFTARKAN SEKARANG JUGA!

Tuesday, March 28, 2017

Djarot: Saya Kaget, Pak Anies Sangat Emosional Ya

JURAGANQQ - Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat angkat bicara soal debat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Anies Baswedan dalam 'Mata Najwa', BANDARQ

Ia mengatakan, secara keseluruhan debat tersebut berjalan dengan sangat baik.


"Kalau saya suruh nanggapi debat kemarin, ya berjalan dengan baik," ujar Djarot usai menghadiri Tabligh Akbar di Jalan Bugis, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (28/3/2017). ADUQ

Mantan Wali Kota Blitar itu mengaku kagum melihat penampilan pasangannya, Ahok.

Ia menilai mantan Bupati Belitung Timur itu sudah bisa mengendalikan emosinya yang sebelumnya mudah terpancing. PLAY BANDAR POKER

"Saya betul-betul angkat topi pada pak Ahok yang bisa mengendalikan emosi ya, itu terlihat," jelas Djarot.

Sebaliknya, ia mengomentari pedas penampilan Calon Gubernur Anies Baswedan yang ia anggap menyerang Ahok secara keras, PLAY POKER

"Pak Anies sangat tajam ya nyerangnya," ucap Djarot.

Politikus PDI Perjuangan itu mengaku kaget lantaran sikap Anies saat meladeni Ahok, sangat berbeda dari debat-debat yang digelar KPUD dalam pilgub DKI putaran pertama. DOMINO99

Djarot melihat mantan Mendikbud RI itu tidak bisa mengendalikan emosinya.

Sikap Anies justru seakan tertukar dengan Ahok.

"Saya kaget, pak Anies yang biasanya bisa mengontrol emosinya, bisa sampai seperti itu," kata Djarot. 

Lebih lanjut, Djarot menuturkan Anies sangat emosional.

"Sangat emosional ya," kata Djarot. SAKONG

BERITA PAGI INI MENGGELEGAR " PERYATAAN AHOK YANG BIKIN JUTAAN RELAWAN ANIES SANDI MENANGIS HARU , PARA PEMBENCI AHOK LIHATLAH APA YANG DI LAKUKAN PAK AHOK,,,RELAWAN ANIES SANDI SADAR KALAU PAK AHOK TIDAK PANTAS DI FITNAH SECARA KEJAM,,DAN SEKARANG PENDUKUNG ANIES SANDI BERBALIK MENDUKUNG PAK AHOK !!!


JURAGANQQ - Di depan televisi, saya melihat wajah Ahok lelah. Ahok nampak pucat. Saya tidak tahu, apakah dalam acara televisi tidak ada tim perias wajah. Tapi malam itu, duduk berhadapan dengan Andy F. Noya, saya melihat wajah Ahok lelah. BANDARQ


Barangkali kita semua juga lelah. Lelah dengan semua ribut-ribet pilkada Jakarta ini. Pilkada Jakarta 2017, dikatakan menjadi pilkada yang paling brutal. Tak kurang duit, tapi juga pikiran dan tenaga terkuras dan terus kita paksa keluarkan untuk pilkada Jakarta ini. ADUQ

Sesekali, Ahok terbatuk dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Andy. Batuk dari dampak kelelahannya barangkali. Ahok menjelaskan apa yang jadi suara hatinya, tentang segala keriuhan yang mengancam kebersatuan Indonesia. Kebersatuan, yang ditenun oleh para negarawan, pejuang bernama dan tak bernama, juga oleh rakyat-rakyat kere amoh, rakyat jelata dan jelita. PLAY BANDAR POKER

Dalam acara Kick Andy dengan tajuk Suara Hati Ahok, satu hal yang membuat bulu kuduk berdiri adalah, saat Ahok mengatakan, “kita selesaikan sekarang….” Ahok menjelaskan, sejak Bung Karno jadi pemimpin negeri ini, ihwal suku, ras, agama, jadi masalah. Hingga kini, ketika usia Indonesia sudah terhitung sepuh, masalah itu belum selesai. PLAY POKER

Dan Ahok bilang, “kita selesaikan sekarang…”

Politik identitas yang dicek-cok-kan dalam pilkada Jakarta telah menghajar pondasi kenegaraan kita. Politik identitas yang jorok dan penuh mbelek lencung itu, telah membanting tiang-tiang kebangsaan kita. Ahok sebagai warga keturunan Tionghoa sekaligus Kristen, menjadi bulan-bulanan oknum-oknum yang tak menyukainya. Sebagai etnis-agama minoritas, gelombang hantaman itu tak reda. Terus menghantam Ahok. DOMINO99

Dan kita, orang-orang yang sedang memburu negarawan, membelanya. Kita yakin bahwa dalam diri Ahok, kita menemukan sosok negarawan itu. Makanya kita mendukungnya. Karena itu, kita tak boleh lelah meski pun lelah. Ahok yang terlihat lelah, dan kita yang juga lelah, tapi harus terus melangkah. Karena ihwal politik identitas yang menggencet sosok negarawan dengan kinerja luar biasa sedang dirong-rong habis-habisan oleh barisan burung pemakan bangkai busuk! CAPSA SUSUN

Sejak Kerapatan Pemoeda kedua pada 1928, dengan menghasilkan naskah yang kita kenal



saat ini sebagai Sumpah Pemuda, identitas kesukuan dan keagamaan itu dipertaruhkan demi Indonesia. Karena itu, mereka SAKONG
bertanah air satu, berbangsa satu dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Entah dari Padang, Sunda, Jawa, Madura, Ambon, Manado, semua luruh dihadapan Indonesia. 1USER ID 7GAMES

Sejak saat itulah, benang demi benang ditenun untuk menciptakan kebersatuan Indonesia dari Aceh hingga Papua! Tapi kini, tenun kebangsaan itu koyak-moyak oleh segerombolan orang yang mengusung isu keagamaan untuk menjegal sang negarawan kita, Basuki Tjahaja Purnama. Mereka mempermasalahkan agama, dan suku, bukan pada kinerja inovatif dan pemerintahan yang bersih hasil kerja kerasnya. PLAY ALL GAMES
Penggulingan isu politik identitas untuk menabok dan menjegal Ahok, menjadi konsumsi sampai se-Indonesia. Semangat intoleran, menolak pemimpin non-muslim meski kinerjanya luar biasa bagus, merembet kepada orang-orang yang mendukung kaum fakir pikiran tentang memilih pemimpin harus muslim meskipun secara akhlak dia koruptif dan brengsek. Ini adalah sebuah kekeliruan yang fatal, yang akan menghancurkan Indonesia dibalik slogan-slogan NKRI Bersyariah. PLAY SAKONG

Menurut direktur Populi Center, penggunaan politik identitas ini jelas menguntungkan paslon Anies-Sandi. Kita sendiri telah melihat rentetan fakta paling nyata senyata gajah di pelupuk mata, saat nenek Hindun meninggal dan jenazahnya tidak dirawat secara wajar, Anies belum memberikan reaksi apapun. Terkesan ada pembiaran. PLAY DOMINO99

Baru ketika kabar nenek Hindun itu benar-benar membadai, surat instruksi merawat jenazah dari Anies baru keluar. Respon terlambat Anies yang justru terlihat sok menjadi pahlawan tapi kesiangan. Sekian spanduk menolak mengurus jenazah yang meninggal dan bertuliskan tuduhan munafik, kini diturunkan oleh pihak berwajib. 700an spanduk! PLAY ADUQ

Bahkan Buya Syafi’i Ma’arif, sang intelektual dari Muhammadiyah itu marah dengan kebrutalan gerombolan yang mengatas-namakan agama untuk mencabik-cabik persatuan Indonesia, khususnya Jakarta. Betul kata Ahok. Mari kita selesaikan sekarang. Kita melihat kinerja orang-orang yang memiliki jiwa negarawan sejati demi Indonesia, tanpa harus melihat identitas kesukuan dan keagamaannya. PLAY BANDARQ

Seperti yang dikatakan oleh Tompi, kita mendukung orang yang memiliki visi dan kinerja untuk kemajuan peradaban Indonesia, dan kebetulan yang ada dalam posisi itu adalah Ahok. Ini bukan soal membela Ahok belaka, tapi ini soal membela seorang negarawan yang memiliki kesadaran, kejujuran, dan keberanian, untuk membuat keputusan-keputusan yang membela rakyat jelata dan jelita. 100% FAIRPLAY

Mari kita selesaikan sekarang! Keperbedaan suku, agama, ras, yang selalu diplintir oleh para politikus yang tidak suka dengan kinerja seorang negarawan sejati, harus kita lawan dengan kedewasaan berpikir dan kewarasan nalar. Demi bangsa Indonesia! DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!

Kedewasaan Ahok Berhasil Buat Anies Meludah Kena Muka Sendiri


JURAGANQQ - Melihat debat Mata Najwa semalam saya lihat ada pertunjukan luar biasa dari seorang Ahok. Kita tidak hanya ditunjukkan penampilan ceplas ceplos dan santait tanpa beban, tapi juga sikap sangat tenang dan dewasa dalam menghadapi provokasi. BANDARQ
Kita melihat seorang Ahok yang tahan banting dan tak mau terjebak emosi oleh provokasi Anies. Sejak awal, Anies sudah menyalah-nyalahkan Ahok dengan gaya gagal paham ala masyarakat bumi datar. Contoh mengatakan Ahok tidak beres bekerja karena tidak menyerap anggaran dengan baik. Hanya 70 persen terserap, kasihan warganya kata Anies. ADUQ
Meskipun Ahok sudah menjelaskan bahwa itu data tahun 2015, sementara 2016 sudah 80 persen lebih, serta menerangkan bahwa penyerapan anggaran tidak melulu harus habis, tapi juga ada upaya penghematan. Efisiensi anggaran, tidak dikorupsi dan tidak dimaling. Tapi Pak Anies yang doktor, mantan rektor termuda Indonesia dan mantan menteri pendidikan, tetap ngeyel bahwa penyerapan anggaran hanya 70%. PLAY BANDAR POKER
“Bagi rakyat awam nampaknya melakukan penghematan. Tapi anggaran itu dibuat oleh Gubernur bersama DPRD. Jadi bukan ketika tidak terlaksana kemudian dibilang penghematan,” kata Anies. Selain itu Anies juga menjawab bahwa serapan anggaran baru menjadi 80 persen setelah Ahok tidak menjabat dan posisinya dipengang PLT Gubernur. PLAY POKER
Asli nyinyir tingkat kabupaten bumi datar. Meski begitu Ahok nampak tenang menjelaskan tentang e-budgeting yang lebih dari 70 ribu item. Memang sebagian Ahok potong karena tidak mau terlalu boros. Soal anggaran terserap 80 persen justru setelah Ahok tidak menjabat, ini juga berhasil membuat Ahok tertawa. Tapi Ahok nampak tak mau membuat Anies terlalu malu. Biarlah rakyat Indonesia melihat dan mencernanya dengan baik dan memilih mana yang lebih masuk akal. hahaha DOMINO99
“Proyek rumah susun, kalau anda bayar sebelum selesai, masuk penjara kita. Pelunasan-pelunasan itu memang diujung tahun,” kata Ahok. Maksudnya penyerapan anggaran kenapa baru terserap? ya karena biasanya memang begitu. Malah aneh kalau diserap lebih dulu tapi bangunannya tidak ada. AGENT POKER
Dari sini nampak Anies tak paham apa-apa tentang pembuatan dan pengelolaan anggaran. Malah saya jadi curiga Anies tak paham cara mengelola keuangan tingkat organisasi kecil. Sebab yang namanya perencanaan itu memang menggunakan hitung-hitungan ideal. Tidak bisa kita berhemat-hemat saat menyusun anggaran. Penghematan baru bisa dilakukan pada saat pelaksanaan. Kalau mau berhemat saat menganggarkan, ujung-ujungnya yang terjadi adalah defisit anggaran. SITUS JUDI TERPERCAYA
Selain itu Anies tidak paham soal penyerapan anggaran yang biasanya baru maksimal di ujung tahun. Ini bahaya sekali. Seorang calon Gubernur kok tidak tau alur penyerapan anggaran pada umumnya? 1USER ID 7GAMES
Ahok tenang meski diprovokasi
Provokasi yang tak kalah panasnya adalah soal ucapan-ucapan Ahok. Najwa bertanya apa yang akan dilakukan oleh Anies setelah Pilkada usai? dalam rangka merekatkan dan mendinginkan situasi politik yang ada sekarang. Anies mengatakan akan menjangkau semua elemen, merawat kebhinekaan. Dan itu bisa dilakukan asalkan sumper provokasinya tidak ada. Kalau Gubernurnya menjadi provokator, hal itu tentu tidak bisa dilakukan. PLAY ALL GAMES 
Pernyatan Anies ini adalah penegasan, bahwa Ahok tidak boleh jadi Gubernur jika Jakarta ingin tentram dan damai. Menyambung pernyataan sebelumnya, Anies secara tidak langsung menyebut Ahok adalah sumber provokasi. Menasehati Ahok agar tidak mengeluarkan pernyataan tentang surga neraka dan seterusnya. “Jangan mengeluarkan pendapat yang tidak perlu,” kata Anies. Selanjutnya Anies menasehati agar Ahok tidak perlu menyerang pribadi. PLAY BANDARQ
Meski sudah berkali kali disebut sumber provokasi, Ahok tetap tenang dan fokus pada jawaban-jawaban berkualitas. Ahok tidak terpancing dengan provokasi Anies. Sepanjang acara debat, sedikitpun Ahok tak menampakkan kemarahan atau sikap-sikap negatif seperti yang ditunjukkan oleh Anies. Pun Ahok tak lagi membahas Anies yang merupakan pecatan menteri. Ahok memilih menjelaskan sesuatu yang perlu dijelaskan.
Sehingga sikap Ahok ini berhasil memubuat Anies seperti meludah kena muka sendiri. Yang menyerang pribadi justru Anies. Yang memprovokasi justru Anies. Ahok tetap fokus pada ide dan gagasan, sementara Anies fokus menyerang program-program Ahok. CAPSA SUSUN
Pertanyaan Najwa yang ditujukan pada Anies soal meredam gejolak politik, juga ditujukan pada Ahok. Apa yang akan anda lakukan? Ahok dengan tenang dan tak sedikitpun menggubris ocehan Anies. SAKONG
“Nuwun sewu Pak Anies,” begitu kata pembuka dari Ahok seusai Anies berbusa-busa dengan sebutan gubernurnya selalu menjadi provokator, provokasi tidak perlu dan seterusnya. PLAY CAPSA SUSUN
“Saya begitu selesai Pilkada akan bekerja lagi. Kita akan bangun tempat religi. Gabungan beberapa agama. Bangun Masjid serupa Ottoman Turki. Memastikan tida ada yang menahan-nahan mayat. Marbot masjid diumrohkan. Kita pilih khutbah yang rahmatan lilalamien, bukan Wahabi. Bagaimana semua agama mendapat hak yang sama. Dan yang terpenting tidak berpihak, tidak korupsi dan tidak terima suap.”
Luar biasa. Ahok berhasil membiarkan Anies mengoceh sendiri dan tidak ditanggapi, sebab saat itu Ahok memang tidak diminta untuk menanggapi. Hanya diminta menjawab pertanyaan Najwa dan kemudian dijawab dengan sempurna. PLAY ADUQ
Seluruh rakyat Jakarta yang semalam melihat acara debat tersebut pasti dengan sadar dan mengamini, bahwa apa yang saya tuliskan ini bukanlah rekayasa atau imajinasi pribadi. Hal itu nampak jelas dan bisa dipahami dengan sangat sederhana. PLAY SAKONG
Pada akhirnya saya belajar banyak dari Ahok. Di balik marah-marahnya, ternyata dia merupakan sosok yang sangat dewasa dalam mengeluarkan emosinya. Ahok hanya marah saat anggaran rakyat dikorupsi. Tapi kalau hanya diprovokasi, apalagi oleh seorang pecatan menteri yang gagal mengemban amanah, Ahok rupanya bisa tutup telinga. hahaha PLAY DOMINO99
Sementara untuk Anies, saya juga jadi belajar tentang merangkai kata. Tidak masalah kita salah, yang penting bisa merangkai kata maka akan terlihat seperti benar. Lihat saja Anies yang menyebut Gubernur sumber provokasi. Padahal kelompok pendukung Anies seperti FPI, HTI dan sejenisnya itulah yang lebih dulu mengharam-haramkan pemimpin kafir. Sebulan sebelum Ahok menyindir agama dijadikan dagangan politik di Pulau Seribu, para pendukung Anies itu sudah mendemo Ahok dengan tema utama tidak boleh memiliih pemimpin kafir. ADUQ,BANDARQ,PLAY BANDAR POKER, PLAY POKER, CAPSA SUSUN, SAKONG
Dengan semua fakta-fakta ini, Ahok berhasil menunjukkan betapa Anies seperti meludah ke atas dan terkena mukanya sendiri. Dia tuduh Ahok sumber provokasi, padahal provokatornya adalah para pendukung Anies sendiri. Dia nasehati Ahok supaya tidak perlu menyerang pribadi, padahal dirinyalah yang menyerang sepanjang acara debat berlangsung. DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!
Begitulah kura-kura.

Ruhut Sindir Sandiaga Uno : Belum Jadi Pejabat Aja Sudah Melawan Hukum


JURAGANQQ - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mangkir dari panggilan Polda Metro Jaya terkait dengan kasusjual-beli lahan di Tangerang, Banten. Sikap Sandiaga ini sangatlah disayangkan oleh Ruhut Sutompul,juru bicara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat. BANDARQ

Apalagi alasan yang diberikan oleh Sandi dan timnya bahwa ketidakhadiran di Polda Metro Jaya karena padatnya agenda terkait putaran kedua Pilkada DKI 2017. ADUQ

"Bayangkan, belum jadi pejabat aja sudah melawan hukum, gimana jadi pejabat, Indonesia kan negara hukum. Kan belum (jadi pejabat), dia belum kan, siapa dia sekarang? cuma calon," kata Ruhut, Minggu (26/3/2017). PLAY BANDAR POKER

Ruhut pun kemudian membandingkan dengan kasus dugaab penistaan agama yang menjerat Ahok, yang mana ditengah kesibukannya sebagai gubernur, Ahok tidak pernah sekalipun mangkir dari panggilan polisi, bahkan pernah berinisiatif mendatangi polisi untuk membuat laporan. PLAY POKER

"Ahok itu gubernur loh, dipanggil polisi datang, bahkan sebelum dipanggil inisiatif datang sendiri," ujar mantan petinggi Partai Demokrat itu.

"Ini kan udah berapa bulan di panggil. Ini bukan cepat, ini lambat. Karena itu kalau aku maunya panggilan sekarang gak (datang), dia dijemput paksa, kalau perlu di borgol," tandasnya. DOMINO99

Sebelumnya, pada Selasa (21/3/2017), Sandiaga Uno dipanggil Polda Metro Jaya sebagai terlapor dalam kasus dugaan tindak pidana penggelapan penjualan tanah seluas 3.115 meter persegi, di Jalan Raya Curug, Tangerang, Banten, pada 2012 silam, yang dilaporkan seseorang bernama Djoni Hidayat. CAPSA SUSUN

Namun pasangan calon Gubernur Anies Baswedan di Pilkada DKI 2017 itu tidak bisa hadir karena memiliki agenda lain. Salah satunya adalah ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). SAKONG
Hetalia: Axis Powers - Taiwan