JURAGANQQ - Waktu lalu dibuat heboh dengan kasus
keluarga nenek Hindun yang mengaku jenazah nenek Hindun ditolak untuk
disholatkan di musala dekat rumahnya. Pengakuan ini menjadi heboh dan
disorot banyak masyarakat. Kini muncul lagi aksi penolakan, kali ini
ditekan untuk memilih pasangan tertentu dalam Pilkada DKI Jakarta
putaran kedua 19 April mendatang. PLAY ALL GAMES
Pengakuan itu datang seorang ibu penjual
pecel lele yang tidak diperbolehkan berjualan di satu lapak dagangan
jika tidak mencoblos pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Hal ini
diungkapkan oleh sutradara kondang Joko Anwar dalam akun Twitter
miliknya, 1USER ID 7GAMES
"Pengakuan seorang ibu penjual pecel
lele yg nggak boleh naroh gerobaknya kalo nggak coblos Anies. Madness.
Jadi makin manteb pilih Ahok." ADUQ
Kicauan Joko Anwar tersebut disertai
dengan unggahan video yang memperlihatkan seorang wanita berjilbab
menyampaikan tekanan yang dialaminya secara langsung. BANDARQ
Dalam video tersebut itu itu mengatakan
jika pemilik lapak menyuruh wanita bernama Atun untuk memilih calon
gubernur Anies-Sandi dengan cara mendokumentasikan saat pencoblosan di
TPS jika tidak dia tidak diizinkan lagi berjualan dengan menaruh
gerobaknya. CAPSA SUSUN
"Dia bilang gak boleh coblos Ahok. Saya
disuruh memilih Anies, tapi difoto saat ada di TPS. Kalau gak ada
fotonya, buktinya saya gak boleh naruh grobak di situ," ungkapnya tanpa
menyebut nama siapa orang yang menyuruhnya tersebut. DOMINO99
Atun menuturkan kalau persoalan
perbedaan pilihan suara sudah diketahui pemilik lapak sebelum dilakukan
gelaran pilkada DKI, bahkan sejak sebelum penetapan calon Gubernur. PLAY POKER
Dia diketahui telah menentukan pilihan
untuk Basuk Tjahaja Purnama alias Ahok sejak pengumpulan KTP ketika
berperan menjadi kordinator 'Teman Ahok' untuk maju melalui jalur
independen Gubernur DKI Jakarta. PLAY BANDAR POKER
Oleh sebab itu dia dipanggil oleh pemilik lapak jualannya untuk menentukan pilihan apakah coblos Ahok atau Anies. SAKONG
No comments:
Post a Comment