Friday, March 10, 2017

Djarot: Pemimpin Dipilih karena Kerja, Bukan karena Kata-kata


JURAGANQQ -  Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berbicara soal keberagaman masyarakat di Jakarta. Djarot menyebut Jakarta adalah miniatur Indonesia. BANDARQ

"Jakarta adalah miniatur Indonesia. Berbagai golongan dan kepentingan, kekuatan dan kelas ekonomi, agama dan kepercayaan, suku dan budaya dan lain-lain ada di sini," ujar Djarot di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Sabtu (11/3/2017). ADUQ

Djarot menuturkan, keberagaman di Jakarta berpotensi menimbulkan konflik di dalam masyarakat. Salah satu yang menjadi ujian terbaru adalah isu SARA yang berada di garis depan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Mantan Wali Kota Bitar ini pun menganggap penting untuk menentukan pilihan pemimpin yang tepat di Ibu Kota ini. PLAY POKER

"Yang terbaru adalah panggung Pilkada DKI Jakarta 2017, di mana isu SARA berada di garis depan. Maka sebenarnya, Jakarta adalah panggung bagi Pancasila untuk 'unjuk gigi' meneguhkan identitas, eksistensi, dan relevansinya. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menentukan pilihan yang tepat, karena perjuangan belum selesai untuk mengawal perhelatan politik dan perbaikan di Ibukota ini dalam denyut nadi dan napas Pancasila," tuturnya. PLAY BANDAR POKER

Menurut dia, Pilkada DKI kali ini juga menjadi ujian bagi pengaktualisasian Pancasila di bumi Indonesia. Pilkada ini pun katanya, akan menentukan apakah masyarakat Jakarta adalah masyarakat yang modern atau tidak. Jika masyarakat Jakarta adalah masyarakat yang maju, pemimpin yang benar-benar kerja sudah pasti akan dipilih, bukan pemimpin yang hanya bisa beretorika atau berkata-kata manis saja atau pun karena faktor agama. DOMINO99

"Pilkada Jakarta akan menunjukkan apakah kita siap menjadi bangsa modern, di mana pemimpin dipilih karena kerja bukan karena kata-kata dan retorika, apalagi hanya karena latar belakang agama, suku dan etnisitasnya," katanya. CAPSA SUSUN

Terakhir, seraya mengutip pernyataan Sukarno, Djarot pun menyebut Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia. Oleh karena itu, dia menyerukan kepada seluruh peserta yang hadir untuk bersama-sama membumikan Pancasila di Jakarta. SAKONG

"Mari kita buktikan Pancasila kita sejati dengan menjaga kemajemukan Jakarta," serunya. 

No comments:

Post a Comment

Friday, March 10, 2017

Djarot: Pemimpin Dipilih karena Kerja, Bukan karena Kata-kata


JURAGANQQ -  Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berbicara soal keberagaman masyarakat di Jakarta. Djarot menyebut Jakarta adalah miniatur Indonesia. BANDARQ

"Jakarta adalah miniatur Indonesia. Berbagai golongan dan kepentingan, kekuatan dan kelas ekonomi, agama dan kepercayaan, suku dan budaya dan lain-lain ada di sini," ujar Djarot di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Sabtu (11/3/2017). ADUQ

Djarot menuturkan, keberagaman di Jakarta berpotensi menimbulkan konflik di dalam masyarakat. Salah satu yang menjadi ujian terbaru adalah isu SARA yang berada di garis depan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Mantan Wali Kota Bitar ini pun menganggap penting untuk menentukan pilihan pemimpin yang tepat di Ibu Kota ini. PLAY POKER

"Yang terbaru adalah panggung Pilkada DKI Jakarta 2017, di mana isu SARA berada di garis depan. Maka sebenarnya, Jakarta adalah panggung bagi Pancasila untuk 'unjuk gigi' meneguhkan identitas, eksistensi, dan relevansinya. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menentukan pilihan yang tepat, karena perjuangan belum selesai untuk mengawal perhelatan politik dan perbaikan di Ibukota ini dalam denyut nadi dan napas Pancasila," tuturnya. PLAY BANDAR POKER

Menurut dia, Pilkada DKI kali ini juga menjadi ujian bagi pengaktualisasian Pancasila di bumi Indonesia. Pilkada ini pun katanya, akan menentukan apakah masyarakat Jakarta adalah masyarakat yang modern atau tidak. Jika masyarakat Jakarta adalah masyarakat yang maju, pemimpin yang benar-benar kerja sudah pasti akan dipilih, bukan pemimpin yang hanya bisa beretorika atau berkata-kata manis saja atau pun karena faktor agama. DOMINO99

"Pilkada Jakarta akan menunjukkan apakah kita siap menjadi bangsa modern, di mana pemimpin dipilih karena kerja bukan karena kata-kata dan retorika, apalagi hanya karena latar belakang agama, suku dan etnisitasnya," katanya. CAPSA SUSUN

Terakhir, seraya mengutip pernyataan Sukarno, Djarot pun menyebut Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia. Oleh karena itu, dia menyerukan kepada seluruh peserta yang hadir untuk bersama-sama membumikan Pancasila di Jakarta. SAKONG

"Mari kita buktikan Pancasila kita sejati dengan menjaga kemajemukan Jakarta," serunya. 

No comments:

Post a Comment

Hetalia: Axis Powers - Taiwan